GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Direktur Perseroan Terbatas (PT) Karunia Sejahtera Sejati, melalui Mahmud selaku pelaksana proyek preservasi jalan di Desa Hilimbawadesolo menuju Ombolota Idanoi, Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara, menegaskan pengerjaan proyek tersebut sudah sesuai prosedur.
Hal ini disampaikan Mahmud menepis sejumlah pemberitaan beberapa media online baru-baru ini yang menuding proyek preservasi jalan tersebut sarat korupsi dan indikasi praktik mark up.
Mahmud yang mengaku sudah melalangbuana di dunia konstruksi itu menguraikan bahwa progres preservasi jalan itu baru memasuki angka 80 persen alias masih dalam tahap pengerjaan.
Dikatakan Mahmud, pemberitaan yang terus menerus di-update belakangan ini oleh sejumlah pengelola media online di Gunungsitoli, adalah keliru bahkan berujung menyesatkan.
“Proyek ini sedang dalam tahap pengerjaan. Lalu, buru-buru disimpulkan sebagai sarat korupsi dan indikasi mark up. Kami selaku pelaksana terganggu,” kata Mahmud.
Baca: Tak Bisa Tunjukkan Izin, Reklamasi di Desa Miga Gunungsitoli Stop Sementara!
Baca: Kejari Gunungsitoli Tahan Dua Tersangka Kasus Korupsi Proyek Pembangunan SMP Negeri 5 Lahewa
Dia menjelaskan beberapa keretakan pengaspalan itu diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi dan kelabilan tanah yang mudah tergerus oleh air.
“Kendala-kendala tersebut terus diperbaiki dan dibongkar ulang sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan hingga memasuki masa pemeliharaan mendatang,” jelasnya.
Diakhir penuturannya kepada media ini, Mahmud yang melaksanakan proyek preservasi jalan itu yang anggarannya bersumber dari APBN Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp16.611.511.614, berpesan tidak menutup diri terhadap hal-hal yang harus diperbaiki.
Namun, dia sangat menyayangkan tindakan asumsi berlebihan yang terkesan mengada-ngada. Oleh karenanya, bersama tim divisi hukum PT Karunia Sejahtera Sejati akan mempelajari lebih jauh terhadap sejumlah pemberitaan belakangan ini dan bilamana memenuhi unsur akan dimintai pertanggungjawabannya.
Di tempat terpisah, salah seorang warga Ama Stevan Gea, yang dimintai pendapatnya terkait preservasi jalan tersebut menyampaikan support dan terima kasih atas perhatian pemerintah provinsi maupun pusat yang telah mengalokasikan anggaran pembangunan jalan tersebut.
Dia mengatakan dengan terbangunnya jalan dimaksud memudahkan akses transportasi bagi masyarakat banyak. Ia pun mengimbau semua pihak untuk menjaga dan menyukseskan pekerjaan proyek tersebut.