SIANTAR, BENTENGTIMES.com– Presiden Joko Widodo menekankan tahun ini ada lompatan besar masyarakat yang mudik Lebaran. Dari 86 juta ke 123 juta dari survei.
Artinya, ada kenaikan kurang lebih 45 persen. Oleh sebab itu, Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal, melalui operasi terpusat dengan sandi ‘Ketupat 2023’ selama 14 hari, sejak 18 April hingga 01 Mei 2023.
Kapolri Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo MSi dalam amanat tertulisnya menyampaikan, Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2023 secara serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, mulai tingkat Mabes Polri hingga satuan kewilayahan.
Apel Gelar Pasukan, katanya, merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergisitas Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Dijelaskan, kerja keras bersama pada pengamanan mudik Lebaran tahun lalu mendapatkan apresiasi dari masyarakat. berdasarkan survei Indikator periode 5-10 Mei 2022, terdapat 73,8 persen masyarakat merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2022.
“Penilaian positif tersebut harus menjadi pemacu semangat, sehingga pengamanan mudik tahun 2023 mampu dilaksanakan lebih baik. Terlebih lagi Kemenhub RI memperkirakan potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan dari 85,5 juta orang pada tahun 2022, menjadi 123,8 juta orang pada tahun 2023 atau meningkat 44,8 persen,” sebut Sigit.
Di Kota Pematangsiantar, apel gelar pasukan dilaksanakan di Lapangan H Adam Malik, dengan pimpinan apel Walikota Siantar Susanti Dewayani, didampingi Kapolres AKBP Fernando, dan komandan apel Iptu Jhon Arnold Purba yang juga Kapolsek Siantar Timur.
Operasi Ketupat Toba dalam rangka pengamanan perayaan Idul Fitri Tahun 2023 secara serentak dimulai Selasa (18/4/2023).
Baca: Cuti Bersama Lebaran 2023 Bergeser, Jadi Tambah Satu Hari
Baca: Mudik Lebaran di Medan, Jangan Lupa Beli Oleh-oleh Enak Ini
Dalam apel tersebut, Susanti didampingi AKBP Fernando dan Iptu Jhon Purba memeriksa pasukan, yang dilanjutkan penyematan pita tanda Operasi Ketupat Toba 2023 kepada perwakilan Polres, Denpom, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Operasi ini telah diawali dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) tanggal 10-16 April 2023 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 02-09 Mei 2023.
Operasi Ketupat 2023 melibatkan 148.261 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, dan mitra kamtibmas lainnya.
Para personel tersebut akan menempati 2.787 pos dengan rincian: 1.857 pos pengamanan yang berfungsi untuk pusat informasi, gatur dan rekayasa arus lalin, serta memastikan keamanan maupun ketertiban pada objek wisata, pusat perbelanjaan dan pusat keramaian lainnya; 713 pos pelayanan yang berfungsi untuk tempat istirahat pengemudi, manajemen rest area, pelayanan kesehatan, pemberian takjil gratis dan berbagai layanan lainnya; dan 217 pos terpadu yang berfungsi untuk pusat kodal operasi secara terintegrasi bersama stakeholder terkait dan dilengkapi dengan command center terpadu.
Untuk memastikan operasi berjalan dengan optimal, Polri akan membagi 5 wilayah pengendalian utama di Pulau Sumatera– Jawa dan pengendalian secara kewilayahan di polda lainnya dengan menjadikan NTMC Polri sebagai posko operasi terpusat. Posko tersebut didukung oleh berbagai kemampuan, sehingga setiap perkembangan situasi di lapangan bisa termonitor secara real time.
Dilanjutkan, berbagai langkah dalam Operasi Ketupat 2023 diharapkan mampu berjalan dengan baik, sehingga dapat dipastikan kelancaran Hari Raya Idul Fitri 1444 H, serta mewujudkan “Mudik yang Aman dan Berkesan”. Begitu pula pada saat arus balik.
Sebelumnya, dalam Rapat Forum Lalu-lintas dan Koordinasi Lintas Sektoral dalam Rangka Pengamanan Menyambut idul Fitri 1444 H Tahun 2023 Kota Pematang Siantar, di Ruang Data Pemko Pematang Siantar, Kamis (13/04/2023), dr Susanti menginstruksikan kepada sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), seperti Dinas lingkungan Hidup untuk memperhatikan kebersihan seperti Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Begitu juga kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengatasi beberapa ruas jalan yang berlubang.
Sementara itu, kepada Direksi Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya diminta berkoordinasi terkait parkir di Jalan Merdeka dan Jalan Sutomo.
“Ada penumpukan mobil, serta diminta untuk menata kebersihan lokasi sekitar pasar,” sebut dr Susanti.
Terkait rambu dan marka jalan, dokter spesialis anak itu, meminta kepada Dinas Perhubungan agar disiapkan untuk memudahkan para pengguna jalan. Tak lupa kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) untuk memeriksa lampu-lampu jalan yang padam.
Selanjutnya, para camat dan lurah agar melakukan monitoring di wilayah masing-masing terkait lampu jalan, kebersihan, dan keamanan wilayah, serta berkoordinasi dengan TNI/Polri.
Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando saat itu menerangkan, pihaknya telah mendirikan 4 pos pengamanan Lebaran (pospam) dan 3 pos pelayanan (posyan) di tujuh titik wilayah Kota Pematang Siantar. Dengan jumlah personel Polres Pematang Siantar 300 orang ditambah 98 personel dari instansi terkait, AKBP Fernando meminta dukungan stakeholder yang lain demi menyukseskan pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2023.
Baca: Mudik Lebaran di Medan, Jangan Lupa Beli Oleh-oleh Enak Ini
Baca: Pencairan THR PNS dan Pensiunan Tidak Serentak, Berikut Ini Penjelasannya
Turut hadir dalam Apel Gelar Pasukan antara lain, mewakili Dandenpom I/1 Pematang Siantar Kapten CPM Sukarto Sembiring, Kasdim 0207/Simalungun Mayor Inf Margana, mewakili Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pematang Siantar Wira Damanik SH, mewakili Danrindam I/Bukit Barisan, mewakili Danyonif 122/Tombak Sakti Lettu Darino, Danki Brimob Subden 2B Pematang Siantar AKP Adi Ageng Rismoko SIK, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematang Siantar Drs HM Ali Lubis.