Komisi B DPRD Gunungsitoli Imbau Orangtua Murid Tolak ‘Pungli’ Kedok Biaya Pentas Seni SMPN 4
- BENTENGTIMES.com - Kamis, 2 Mar 2023 - 17:27 WIB
- dibaca 309 kali
GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Ketua Komisi B DPRD Kota Gunungsitoli, Yan Raradodo Gea mengimbau orangtua murid di SMP Negeri 4 Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara, menolak memberikan biaya pentas seni yang dipungut melalui komite sekolah sebesar Rp125 ribu per siswa.
Pernyataan Yan Raradodo menyusul adanya surat dari puluhan orangtua murid di SMP Negeri 4 Gunungsitoli memuat keluhan adanya pungutan liar (pungli) berkedok pembiayaan pentas seni sebesar Rp125 ribu per siswa.
“Suratnya sudah kami ketahui, terkait pembiayaan pentas seni di SMP Negeri 4 Gunungsitoli yang dibebankan kepada orangtua murid sebesar Rp125 ribu per siswa,” ungkap Yan Raradodo Gea, kepada BENTENG TIMES, Rabu (1/3/2023).
Maka dari itu, dia mengimbau orangtua murid di SMP Negeri 4 Gunungsitoli untuk tidak memberikan sejumlah uang yang diminta pihak sekolah melalui komite untuk pembiayaan pentas seni. Karena selain menyalahi ketentuan, pungutan itu juga cukup memberatkan bagi orangtua murid.
Yan Raradodo mengaku sudah berkomunikasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli, Yafet Krismatius Bu’ulolo untuk membahas duduk persoalan pungutan dimaksud. Menurut Yan, pihaknya dan kepala dinas pendidikan telah menyepakati untuk menunda pelaksanaan pentas seni tersebut, hingga mendapatkan donatur/sponsor tanpa membebani orangtua murid.
Baca: Pungli Berkedok Biaya Pentas Seni di SMPN 4 Gunungsitoli, Pelajar Dibebankan Rp125 Ribu per Orang
Baca: Pungli di Tengah Pandemi, Orangtua Siswa Meradang Disuruh Bayar Uang Perpisahan
Dia mengungkapkan, sudah komunikasi dengan kepala dinas pendidikan, kepala sekolah juga sudah dipanggil. Dan, sudah diinstruksikan ke pihak sekolah agar pelaksanaan pentas seni di SMP Negeri 4 Gunungsitoli yang rencananya digelar pada bulan Mei mendatang supaya ditunda dulu.
“Dari penjelasan kepala dinas pendidikan, yang sudah membayar uang pentas seni itu belum 10 persen, karena memang orangtua murid sebagian besar tidak mampu,” tambah politisi Partai Gerindra itu.
Andai Tetap Membandel, Komisi B DPRD Kota Gunungsitoli akan Lakukan Ini..