Diperkirakan 44,17 Juta Orang Melakukan Pergerakan pada Libur Nataru Tahun Ini
- BENTENGTIMES.com - Kamis, 22 Des 2022 - 21:35 WIB
- dibaca 21 kali
SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com– Hasil survei Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) diperkirakan akan ada 44,17 juta orang melakukan pergerakan tersebar di seluruh tanah air pada Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tahun 2022.
Dengan demikian, diharapkan pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergi, sehingga perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, dapat berjalan dengan kondusif.
Untuk wilayah Kabupaten Simalungun, sekitar 1.000 personel gabungan TNI, Polri, dan instansi terkait diturunkan dalam mengantisipasi gangguan dan masalah saat Nataru, agar masyarakat merasa nyaman dan juga aman.
“Kepada seluruh personel pengamanan agar senantiasa memperkuat sinergisitas dan soliditas selama pelaksanaan tugas. Saya yakin, dengan sinergisitas dan soliditas yang baik, maka masyarakat dapat melaksanakan ibadah natal dengan khidmat, serta merayakan tahun baru dengan penuh suka cita,” kata Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, saat bertindak sebagai inspektur upacara pada Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2022 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023, di Lapangan Koramil Type-A, Jalan Asahan, Km 4,5, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumut, Kamis (22/12/2022).
Radiapoh mengungkapkan, terdapat berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai pada sisi kesehatan, seperti lonjakan Covid-19. Terlebih saat ini telah muncul sub varian baru Omicron BN1, yang lebih cepat menular.
Melihat hal itu, dia berpesan agar dilakukan penguatan protokol kesehatan (prokes), terutama pada lokasi dengan tingkat interaksi tinggi. Kemudian, mengimbau masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi booster, guna meningkatkan imunitas dan optimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.
Baca: Kabar Gembira, Gerbang Tol Sinaksak-Dolok Merawan Dibuka 23 Desember 2022
Baca: Bupati Radiapoh Ungkap Gangguan Perjalanan Mudik Libur Nataru 2022 di Simalungun
Lalu pada sisi keamanan, lanjut Radiapoh, perlu diwaspadai seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas jalan. Maka perlu adanya rekayasa lalu lintas pada Idul Fitri 2022 sebagai acuan.