JAKARTA, BENTENGTIMES.com– Ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat masih berlanjut. Kali ini, Tiongkok menuding latihan gabungan militer besar Amerika Serikat bersama 14 negara lain, termasuk Indonesia, sebagai upaya Amerika Serikat membangun aliansi Indo-Pasifik.
Sedikitnya 5.000 tentara dari 14 negara, termasuk Indonesia dan Amerika Serikat berlatih bersama di Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kepulauan Riau.
Perluasan latihan gabungan dalam Super Garuda Shield disebut media pemerintah Tiongkok sebagai upaya AS membangun aliansi serupa NATO di Indo-Pasifik. Analis menilai pemilihan lokasi dan waktu latihan belum tentu ditunjukan pada Tiongkok.
Baca: 450 Prajurit TNI Batalyon-122/TS Dikirim ke Perbatasan Papua Nugini
Baca: Korem 023/KS Latihan Permildas Pada Minggu Militer
Seperti dikatakan Brian Harding. Dia menyebut latihan yang digelar menunjukkan profesionalitas Indonesia dalam bekerjasama dengan militer AS dan memastikan Indonesia bisa membela wilayah tanah airnya.
“Tiongkok menyaksikan ini dengan seksama dan mencatat apa saja taktik, teknik, dan prosedur yang dipelajari Indonesia dari pasukan militer terkuat di dunia yaitu AS,” kata Brian Harding.
Sementara itu, mantan Gubernur Lemhanas Agus Widjojo menilai latgab tersebut menunjukkan operasionalisasi politik bebas aktif Indonesia dalam konteks kekinian.
Baca: Andika Perkasa, Menantu Suhu Telik Sandi, Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi
Baca: Pemilu Legislatif dan Pilpres Serentak, Kompetisi Ketat Parpol, Potensi Kerawanan
Seperti diketahui, Latgabma Super Garuda Shield 2022 dimulai sejak 3 Agustus 2022 dan diikuti oleh beberapa negara yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jepang, Indonesia, Malaysia, Singapura, Papua Nugini, Korea Selatan, India, Timor Leste, dan Kanada.