Ini Alasan Mengapa Simalungun Tuan Rumah MTQ Korpri Sumatera Utara Tahun 2022
- BENTENGTIMES.com - Selasa, 12 Jul 2022 - 20:36 WIB
- dibaca 60 kali
SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com– Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-VI Provinsi Sumatera Utara (Provsu) resmi dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara diwakili Ketua Korpri Sumut H Arsyad Lubis. Pembukaan digelar di Mess Pemprovsu Pora-pora T Rizal Nurdin Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Sumut.
Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an berlangsung mulai dari tanggal 11 sampai 14 Juli 2022, di Mess Pemprovsu Pora-pora T Rizal Nurdin Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Sumut.
Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi bersama Asisten Administrasi Umum Akmal Siregar bersama sejumlah pimpinan OPD di Lingkungan Pemkab Simalungun, Ketua MUI Simalungun dan perwakilan Kemenag Simalungun hadir dalam acara tersebut.
Dalam pelaksanaan MTQ itu, Pemkab Simalungun mengirimkan utusan sebanyak 11 qori/qoriah yang didampingi 4 official.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Zonny Waldi menyampaikan apresiasi kepada Gubsu dan Wagubsu yang telah menetapkan Parapat Kabupaten Simalungun sebagai tuan rumah.
Zonny Waldi juga mengucapkan selamat daang kepada seluruh peserta. Dia berharap, semoga seluruh peserta dalam keadaan sehat wal’afiat dan dapat mengikuti kegiatan MTQ dengan baik selama berada di Tanoh Habonaron Do Bona itu.
“Harapan kami seluruh kontingen agar menunjukkan seluruh kemampuan yang dimiliki, sehingga menambah kecintaan kita dalam mendalami isi kandungan Al Qur’an,” kata Zonny Waldi.
Baca: Selamat! Tapian Dolok Juara Umum MTQN ke-46 Simalungun
Baca: Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al Muttaqin Keramat Kubah, Waris: Alhamdulillah
Zonny Waldi berharap pembacaan Al Qur’an dan kandungan isinya akan dapat menggugah minat dari seluruh ASN untuk mendalami isi kandungan Al Qur’an.
“Dengan demikian bila ASN diisi orang-orang yang cinta agama dan cinta Al Qur’an, maka terciptalah SDM yang luar biasa, jujur, adil dan SDM yang mempunyai Akhlakul Karimah dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Dan, negeri yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur (negeri yang baik yang diampuni Tuhan) akan dapat terwujud,” pungkas Zonny Waldi.