MEDAN, BENTENGTIMES.com– Seorang ibu di Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang sampai hati melemparkan anak kandungnya ke Sungai Denai. Akibat perbuatan keji ibunya itu, bocah bernama Humaria Putri (8) itu meregang nyawa.
Dari informasi diperoleh BENTENG TIMES, kejadian itu terjadi pada Minggu 26 Juni 2022, sore. Saat itu, sekira pukul 16.00 WIB, korban bersama ibunya berjalan di sekitaran Jembatan Rel Kereta Api Perumnas Mandala.
Lalu sekira pukul 17.30 WIB, seorang warga sempat melihat korban terjatuh ke Sungai Denai, setelah didorong ibunya. Korban yang terjatuh lalu terseret dan hilang terbawa arus Sungai Denai.
Melihat kejadian itu, warga berusaha memberikan pertolongan. Namun, upaya mereka tidak membuahkan hasil.
Selanjutnya, warga memberitahukan kejadian itu ke polisi dan Basarnas.
Baca: Mengenang Bagas Sijabat, Remaja Non-Muslim di Lubuk Pakam, Rajin Bangunkan Orang Sahur
Baca: Niat Menolong, Warga Celawan Ditemukan Tewas Terseret Arus Sungai Ular
Atas laporan itu, Tim SAR Gabungan turun ke lokasi dan melakukan pencarian. Seluruh potensi yang mereka miliki dikerahkan untuk mencari keberadaan korban. Termasuk dengan menelusuri sepanjang alur sungai, mulai dari lokasi awal kejadian hingga ke muara menuju laut.
Hingga akhirnya Minggu 3 Juli 2022 malam sekira pukul 20.00 WIB, korban pun ditemukan. Namun, dalam kondisi tidak bernyawa dalam tumpukan sampah yang ada di pinggir aliran Sungai Denai.
“Korban pertama kali ditemukan warga yang kemudian melaporkannya ke aparat desa setempat. Selanjutnya dilaporkan ke Polsek Percut Seituan serta Basarnas Medan,” kata Sariman Sitorus, dalam keterangan tertulis yang diperoleh BENTENG TIMES, Selasa (5/7/2022).
Baca: Hanyut di Komplek Wisata Kolam Abadi Langkat, Mahasiswi asal Asahan Meninggal
Baca: Tewas Dalam Misi Penyelamatan di Sungai Batang Gadis Madina, Anas Personel Terbaik Basarnas
Masih kata Sariman, jasad korban telah diserahkan ke pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.
Sekadar diketahui bahwa ibu korban belakangan diketahui mengalami gangguan jiwa.