Peringkat Pertama di Indonesia, 1,5 Juta Orang Sumut Terlibat Narkotika

Share this:
ADI LAOLI-BMG
Kepala BNN Kota Gunungsitoli Kompol Arifeli Zega, pada Acara Puncak Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang dipusatkan di Bali dan diikuti secara virtual oleh BNN Kota Gunungsitoli, di D’Pakar Resto, Kelurahan Pasar, Gunungsitoli, Senin (27/6/2022).

Dalam kesempatan itu, Arifeli mengungkapkan, dari sisi pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika di Kepulauan Nias, BNN Kota Gunungsitoli dari Tahun 2017 hingga 2022, telah melakukan berbagai upaya, di antaranya: melakukan penyuluhan kepada peserta yang sudah mencapai 63.361 orang, membentuk relawan anti narkoba sebanyak 380 orang.

Untuk deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkotika melalui tes urine sebanyak 9.392 orang, yang mana 63 orang terindikasi positif.

Terbentuknya Desa Bersinar di wilayah Kota Gunungsitoli dan sebanyak 250 orang pelaku penyalahgunaan narkotika telah mendapat layanan rehabilitasi. Sedangkan, pemberatasan sebanyak 12 kasus, dengan 14 orang tersangka.

“Upaya ini belum cukup, mengingat permasalahan peredaran narkotika yang masih marak. Berbagai faktor yang mempengaruhi peredaran dan penyalah gunaan narkotika. Untuk itu, apabila seluruh unsur pemerintah dan masyarakat ikut berperan dan terlibat dalam melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika, diyakini akan mampu mewujudkan Pulau Nias yang bersih dari narkoba atau Bersinar,” imbuhnya.

BacaTanjungbalai Darurat Narkoba, dari Polisi Hingga Ibu Rumah Tangga Terpapar Narkotika

BacaTerlibat Narkotika, Aipda Arianto Sinaga Dipecat

Maka dari itu, dia berharap, melalui momen Peringatan HANI Tahun 2022 ini, dapat terbangun kerjasama, koordinasi, dan kolaborasi baik pemerintah maupun swasta, serta seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menghadapi bahaya penyalahgunaan narkotika.

Halaman Selanjutnya >>>

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: