JOGJA, BENTENGTIMES.com– Jajaran Reskrimum Polda DIY telah mengungkap pelaku kasus penusukan yang mengakibatkan dua orang mahasiswa tewas di perempatan Selokan Mataram, Seturan, Condongcatur, Depok, Sleman pada Minggu (8/5/2022) dini hari lalu. Satu orang pelaku berhasil diamankan.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto menuturkan, setelah kejadian mereka langsung menerjunkan tim gabungan dari Unit Jatanras Polda DIY dengan Polres Sleman. Dalam waktu kurang dari 36 jam, pelaku berhasil ditangkap di wilayah Babarsari, Sleman, pada Senin (9/5/2022), sore sekira pukul 15.00 WIB.
“Pelaku kami amankan di Babarsari, tempatnya persinggahan,” ungkap Yulianto, Selasa (10/5/2022).
Dia mengatakan tersangka yang diamankan berinisial YF (25), asal Indonesia Timur (Maluku). Namun sampai saat ini tersangka belum bisa menunjukkan identitasnya baik berupa KTP ataupun SIM. Polisi juga sudah memeriksa empat orang saksi dari teman-teman korban.
Yulianto memastikan, kejadian itu sama sekali tidak ada unsur kesukuan meski korban dan pelaku berasal dari luar pulau.
Baca: Dua Mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Tewas Ditikam, Satu Warga Siantar
Baca: Dua Mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Tewas Ditikam, Satu Warga Siantar
Menurut pihaknya, peristiwa itu terjadi karena spontan bertemu di jalan. Namun demikian, dia memastikan, siapapun itu akan mereka amankan jika memang melakukan tindakan kriminal.
“Pelaku ini tidak memiliki pekerjaan dan tinggalnya berpindah-pindah,” katanya.
Kronologi Kejadian
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (8/5/2022) dini hari, sekira pukul 00.30 WIB. Saat itu kedua korban beserta 4 orang lainnya mengendarai 3 kendaraan roda 2 melaju dari arah Barat ke Timur menyusuri selokan Mataram.
Lalu, rombongan korban bertemu dengan rombongan pelaku yang berjumlah sekira 2-5 orang di perempatan Selokan Mataram. Saat itu, kelompok pelaku berjalan dari Selatan ingin melintas perempatan ke arah Utara.
“Mereka kemudian terlibat cekcok karena tidak ada yang mau mengalah,” kata Ade.
Baca: Geng Motor, Kumpulan Negara Bebas, Pecandu Narkotika
Baca: Penuturan Orangtua Mahasiswa asal Siantar Ketika Dapat Kabar Anaknya Tewas Ditikam di Jogja
Setelah melewati perempatan, kedua kelompok berhenti. Kelompok pelaku menantang kelompok korban, dan tantangan itu disambut.
Kelompok korban berbalik arah dan mendatangi kelompok pelaku sehingga terjadi cekcok dan saling tendang. Akhirnya terjadi aksi saling kejar sehingga terjadi aksi penusukan yang berakhir dengan pembunuhan tersebut.
Motif Penusukan
Kombes Yulianto mengungkapkan, alasan atau motif pelaku melakukan penusukan terhadap 2 korban adalah tersinggung dan sakit hati usai saling ejek di tempat kejadian perkara (TKP).
Berikut ini kronologi lengkap kejadian penusukan di Jogja yang menewaskan 2 orang pemuda pada Minggu, 8 Mei 2022:
– Pukul 00.30 WIB, kedua korban bersama rombongan pulang dari acara bakar ikan, di Jalan Wahid Hasyim menuju kos yang ada di Jalan Pugeran.
– Sesampainya di Jalan Selokan Mataram, Seturan, rombongan korban bertemu dengan pelaku.
– Setelah itu, pelaku berteriak kasar dan turun dari motor mengajak ribut dengan rombongan korban.
– Rombongan korban pun menanggapi, pelaku lari menuju perumahan. Tapi, beberapa teman pelaku tidak ikut lari.
– Rombongan korban pun menemui teman-teman pelaku dan menanyakan ada masalah apa.
– Akan tetapi, tiba-tiba teman pelaku yang lari menuju perumahan dan melemparkan batu ke arah rombongan korban. Sebagian rombongan korban pun mengejar.
– Sedangkan, kedua korban sudah terlibat cekcok dengan teman pelaku lainnya.
– Saat teman-teman korban kembali ke TKP, mereka sudah menemukan kedua korban sudah berlumuran darah dan tak sadarkan diri.
Baca: Jalan Panjang 7 Anak Korban Pembunuhan di Samosir: Diteror, Rekonstruksi Janggal
Baca: Pengeroyokan Berdarah di Siantar Dipicu Aksi Pemalakan
– Rombongan pun langsung melarikan kedua korban ke RS JIH. Namun, nyawa kedua korban akhirnya tidak terselamatkan.
Demikian informasi identitas pelaku penusukan di Jogja yang menewaskan 2 pemuda beserta alasan atau motif pelaku dan kronologi kejadian.