Mandailing Natal Berduka, Permukiman Terendam, Rumah Hanyut
- BENTENGTIMES.com - Selasa, 21 Des 2021 - 19:15 WIB
- dibaca 401 kali
Warga Masih Berada di Perbukitan, Kondisi Kekurangan Makanan
Hingga hari ketiga pascabanjir yang terjadi di wilayah Sulangaling, logistik dan obat-obatan belum bisa dikirim. Kondisi pertemuan sungai Parlampungan dan Batang Natal, yang masih meluap dan mengancam nyawa menjadi alasan sehingga untuk sementara pengiriman bantuan ditunda.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal (Madina) Subuki Nasution, Selasa (21/12/2021) logistik, baik sembako maupun obat-obatan akan didistribusikan ke wilayah Sulangaling.
“Logistik dan Tim SAR kita sudah di MBG. Hari ini akan kita upayakan dengan armada yang di sana untuk mendistribusikannya,” kata Subuki.
Desa Hitaimbaru, Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), menurut Subuki, sampai hari ini masih tergenang dengan ketinggian 1 meter.
Sementara di Desa Lubuk Kapundung, Lubuk Kapundung II, dan Ranto Panjang, air sudah surut meski sebelumnya ketinggian air sempat mencapai 4 meter.
Baca: Pulang dari Ladang, Hanyut Terseret Arus Sungai Batang Gadis Madina
Baca: Jeritan Korban Banjir Luapan Sungai Blengking: Kami Ingin Pemerintah Hadir
Menurut informasi dari Sekretaris Desa Lubuk Kapundung II Aman Lubis, masyarakat Desa Hitaimbaru masih berada di perbukitan dengan kondisi kekurangan makanan dan pakaian kering.
“Warga butuh air bersih untuk diminum, bahan makanan juga, dan terpenting pakaian anak-anak dan dewasa karena pakaian warga basah semua,” kata Subuki.