MEDAN, BENTENGTIMES.com– Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengungkapkan kekesalannya terhadap Bahruddin Siregar. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura itu, dinilai tidak cekatan mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi di Sumatera Utara.
Padahal, akibat kelangkaan pupuk bersubsidi itu para petani mengalami kesulitan. Apalagi saat ini telah memasuki musim tanam.
“Bicara itu capek kali aku,” kata Edy, saat ditanya tanggapannya soal kelangkaan pupuk, Jumat (19/11/2021).
Baca: Harga Pupuk Meroket, Kadistan Simalungun: Lebih dari HET, Laporkan!
Baca: Petani ‘Teriak’ Pupuk Subsidi Langka di Simalungun
Menurut Edy, Kepala Dinas Bahruddin Siregar tidak bisa diajak bicara mengenai persoalan itu.
“Tapi yang diajak bicara pun tenang-tenang saja, itu yang bikin susah,” ujar Edy mengakhiri.
Harus Segera Dicari Solusi
Diberita sebelumnya, Anggota DPRD Sumatera Utara Mangapul Purba menyoroti masalah kelangkaan pupuk bersubsidi di Sumatera Utara.
Politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa MP itu mengatakan, petani saat ini menangis, karena antara biaya bercocok tanam dengan hasil panen yang diperoleh tidak seimbang lagi.
Meski temuan itu ada di Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun, MP meyakini bahwa persoalan kelangkaan pupuk dan harga yang mahal juga terjadi di seluruh daerah Sumatera Utara.
Baca: Pupuk Subsidi Langka di Karo, Petani Terancam Gagal Panen
Baca: Pupuk Langka di Gunungsitoli, Ratusan Hektar Sawah Terancam Gagal Panen
Maka dari itu, Mangapul menegaskan bahwa masalah kelangkaan pupuk dan harga yang mahal menjadi persoalan bersama yang harus segera dicari solusinya, oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat dengan melibatkan DPR.