MEDAN, BENTENGTIMES.com– Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting mengungkapkan, pihaknya prihatin terhadap kondisi sebagian jalan provinsi di Sumatera Utara yang acapkali rusak.
Baskami menilai, jalanan tersebut bahkan rusak sebelum waktunya. Apalagi tatkala musim hujan tiba, jalanan tersebut menimbulkan kubangan yang kerap membahayakan para pengendara.
Baskami menilai, hal ini juga merupakan tanggung jawab para rekanan perusahaan, pihak ketiga alias pemborong proyek tersebut.
“Saya meminta Pemprov Sumut tindak tegas para pelaksana proyek itu. Bila perlu perusahaan tersebut dimasukkan ke daftar hitam,” kata Baskami melalui rilis tertulis diterima BENTENG TIMES, Selasa (9/11/2021).
Baskami menjelaskan, perlu adanya sanksi tegas bagi oknum kontraktor pelaksana yang tidak memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan kewajibannya.
“Saya meminta juga harus diperketat persyaratan tender untuk pelaksana proyek,” jelasnya.
Baca: Banjir Lahar Dingin di Karo Bawa Material Kayu dan Batu, Akses Jalan Sempat Lumpuh
Baca: Tanjungbalai Tidak Terurus, Panglong Bebas Pakai Badan Jalan, Pejabat Lempar Tanggung Jawab
Baskami berharap infrastruktur Sumatera Utara ke depan semakin baik. Menurutnya, perlu ada sinergisitas di semua pihak dalam mewujudkan hal tersebut.
“Masyarakat juga mesti turut serta memantau pelaksanaan proyek yang ada. Transparansi di Sumatera Utara harus kita wujudkan bersama,” tambahnya.
Pengunggah: Jauh Lebih Baik Hasil Kerja Warga Desa
Pengunggah: Jauh Lebih Baik Hasil Kerja Warga Desa
Terkini, foto-foto jalan di Sumatera Utara (Sumut) yang disebut rusak padahal baru selesai dikerjakan viral di lini media sosial.
Disinyalir, jalan rusak tersebut merupakan jalan yang menghubungkan Labuhanbatu Utara (Labura) ke Toba di wilayah Parsoburan.
Pengunggah meminta Gubsu Edy Rahmayadi memberikan perhatian kepada proyek jalan yang disebut dilakukan Dinas Bina Marga Bina Sumut itu. Proyek jalan itu menghabiskan anggaran Rp24 miliar.
Baca: Baskami Soroti Maraknya Galian C Ilegal di Sumut
Baca: Kesal Dinas PU Bina Marga Tak Kunjung Perbaiki Jalan Rusak, Warga Barusjahe Bisa Lapor Polisi
Selain jalan, juga ada foto yang menunjukkan drainase yang tampak baru selesai dibangun sudah dalam keadaan rusak. Pengunggah menyebut kualitas jalan yang dibuat warga secara gotong royong lebih baik daripada proyek Rp 24 miliar itu.
“Spesial untuk bapak Gubernur Sumatera Utara, mohon lihat mutu proyek yang ada di Dinas Bina Marga Provsu ini, menghabiskan anggaran Rp24.128.780.000 (Rp24 miliar). Jauh lebih baik hasil kerja warga desa yang menggunakan dana desa,” tulis pengunggah foto.