MEDAN, BENTENGTIMES.com– Ketua DPRD Sumatera Utara menyoroti tambang ilegal galian C semakin marak beroperasi tanpa memiliki izin resmi. Baskami juga menilai, tambang-tambang galian C mengeruk pasir dan bebatuan di pinggir sungai maupun di kawasan dekat dengan destinasi wisata acapkali menimbulkan kerusakan lingkungan.
Menurut dia, maraknya operasi tambang ilegal harus ditindaklanjuti secara sungguh-sungguh oleh pemerintah.
“Saya mendapat laporan banyak tambang galian C yang melakukan penambangan terlebih dulu tanpa mengantongi izin dari pihak berwenang,” kata Baskami, kepada BENTENG TIMES, Rabu (3/11/2021).
Baskami menjelaskan, per Desember 2020 lalu perizinan tambang harus melewati berbagai prosedur.
“Termasuk perizinan dari Bupati. Kemudian harus mengantongi izin dinas lingkungan hidup,” tambahnya.
Baskami menjelaskan, bila proses penambangan dekat dan berada di aliran sungai, maka harus memiliki izin Balai Besar Wilayah Sungai.
“Kemudian, bila sudah mengantongi seluruh izin, maka melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) akan ditindaklanjuti hingga Gubernur. Gubernur memiliki kewenangan menindaklanjuti izin tersebut ke pemerintah pusat,” imbuhnya.
Baskami menuturkan, melihat seluruh proses perizinan tambang tersebut, menurutnya semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama.
“Semua pihak terkait memiliki tanggung jawab sama perihal izin ini. Maraknya galian c ilegal harus menjadi perhatian kita bersama,” jelasnya.
Baca: Bencana Alam di Tengah Pandemi, Dusun Bakerah Karo Diterjang Lahar Dingin
Baca: Aktivis Lingkungan dari Yayasan Pecinta Danau Toba Sebastian Hutabarat Ditangkap
Baskami mengatakan, bila operasi penambangan ilegal terus dilakukan maka besar kemungkinan dapat menimbulkan bencana.
“Jika sudah timbul musibah, jangan lagi saling tuding menuding. Padahal hal itu merupakan tanggungjawab kita bersama,” tambahnya.
Truk Sarat Muatan Bikin Jalan Rusak di Sumut
Truk Sarat Muatan Bikin Jalan Rusak di Sumut
Politisi senior PDI Perjuangan itu mengatakan, banyak galian c ilegal yang merusak badan jalan karena bobot muatan truk melebihi yang semestinya.
“Apalagi jalan-jalan ke destinasi di Sumut. Banyak yang rusak parah karena galian C ilegal ini. Percuma kita gelontorkan dana untuk perbaikan jalan di setiap pembahasan APBD namun sumber masalahnya tidak kita tindak,” ujarnya.
Baca: Malam Jumat Mencekam di Kabanjahe, Tiba-tiba Terdengar Suara Gemuruh
Baca: Antisipasi Booming Pasca Pandemi, Djarot Bahas Hambatan Pariwisata Sumut
Baskami juga meminta aparat TNI dan polri bersama pemerintah dalam menindak maraknya galian C illegal ini.
“Kita harus memiliki kebijakan pembangunan yang juga berorientasi lingkungan. Melihat arti penting ekologi di Sumatera Utara bukan hanya mementingkan keuntungan sepihak,” pungkasnya.