MEDAN, BENTENGTIMES.com– Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Baskami Ginting mendesak Kementerian PUPR, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan Pemkab Karo, Deliserdang untuk mempercepat pembangunan jalur alternatif Medan – Berastagi.
Pernyataan Baskami tersebut, menyusul peristiwa nahas yang terjadi di area itu akibat longsor, pada Sabtu (23/10/2021) lalu.
“Jalur itu (Medan – Berastagi) sudah berkali-kali longsor, kemudian terjadi penyempitan di beberapa titik yang bisa mengakibatkan kemacetan parah sampai beberapa jam. Sudah banyak keluhan masyarakat yang kami dengarkan,” kata Baskami, kepada BENTENG TIMES, Senin (25/10/2021).
Menurut Baskami, perlu ada perhatian khusus terhadap kondisi jalan Medan – Berastagi, mengingat jalur itu sebagai satu di antara gerbang menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba (KSPN).
Baca: Longsor Susulan di Jalan Medan-Berastagi Renggut Satu Nyawa
Baca: Malam Jumat Mencekam di Kabanjahe, Tiba-tiba Terdengar Suara Gemuruh
Tak hanya itu, menurut Baskami, sejumlah destinasi wisata di Kabupaten karo, Kabupaten Dairi juga ikut terdampak, bila jalur tersebut kerap terjadi masalah.
“Orang-orang akan berkurang minat ke sana, bila jalur itu sering bermasalah. Harus segera dipercepat pembangunan jalur alternatifnya,” pinta politisi PDI Perjuangan itu.
Halaman Selanjutnya..
Jalur Sejajar Alternatif, Solusi Terbaik Urai Kemacetan
Jalur Sejajar Alternatif, Solusi Terbaik Urai Kemacetan
Baskami juga menilai, proses distribusi pasokan sayuran dan buah-buahan dari Kabupaten Karo, Dairi, Pakpak ke Kota Medan dan sekitarnya juga akan terganggu.
“Banyak dampak negatif yang akan kita terima bila jalur ini terganggu,” tambahnya.
Dia mengungkapkan, sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan beberapa stakeholder.
“Sudah dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi D DPRD Sumut dengan Pemprov Sumut yakni Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, BBPJN, Pemkab Karo, Deli Serdang dan DPRD Karo,” katanya.
Pertemuan tersebut, lanjut Baskami memperdalam rencana pembangunan jalur sejajar Medan – Tuntungan – Kutalimbaru – Sembaikan – Laugedang – Berastagi.
“Solusi itu, saya kira sudah sampai ke Menteri PUPR, Jakarta. Proses pembangunan harus segera rampung agar meminimalisir dampak negatif tersebut,” tambahnya.
Baca: Kesal Dinas PU Bina Marga Tak Kunjung Perbaiki Jalan Rusak, Warga Barusjahe Bisa Lapor Polisi
Baca: Tol Medan-Berastagi Itu Urgen, Bupati Karo Ungkap Alasan Mendasar
Baskami menjelaskan, perlu adanya kolaborasi antar stakeholder, guna mempercepat proses pembangunan jalur sejajar itu.
“Menurut saya jalur sejajar itu merupakan solusi terbaik mengurai kemacetan dan menghindari longsor. Jarak tempuh bisa dipotong menjadi 50 hingga 60 menit dari yang biasanya 2 sampai 2,5 jam pada jalur biasa dalam kondisi lancar,” tambahnya.
Halaman Selanjutnya..
Xenia Tertimbun Longsor di Jalur Medan-Berastagi
Xenia Tertimbun Longsor di Jalur Medan-Berastagi
Sebelumnya, Direktorat (Dir) Lalu Lintas Polda Sumut, melaporkan terjadinya bencana alam berupa longsor di Jalan Jamin Ginting Km 36, tepatnya jalur Medan – Sibolangit, pada Sabtu sekira pukul 19.30 WIB.
Material longsor tersebut menimpa mini bus dengan plat nomor B 2236 KFB dengan lima orang korban di antaranya korban jiwa dan luka-luka.
Baca: Ini Penampakan Terkini Tol Medan-Danau Toba
Baca: Macet Parah, Ini Jalan Alternatif Medan-Berastagi
Dir Lantas Polda Sumut Kombes Valentino mengatakan, mobil minibus tersebut sedang melintas tatkala longsor terjadi.
“Ketika longsor terjadi satu unit Xenia berpenumpang 5 orang secara tiba-tiba ditimpa longsor batuan dan tanah dari tebing jalan. Kondisi mobil tertimbun material batu besar dan tanah,” pungkasnya.