Kepala BNNP Sumut Ungkap Fenomena Baru Penyebaran Narkoba pada Remaja dan Anak
- BENTENGTIMES.com - Rabu, 22 Sep 2021 - 00:42 WIB
- dibaca 115 kali
MEDAN, BENTENGTIMES.com– Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara Brigjen Toga H Panjaitan menjelaskan fenomena baru penyebaran narkoba pada kaum remaja dan anak.
Menurut Toga, anak-anak yang gemar bermain game online di warnet, disinyalir rentan terpapar barang terlarang tersebut.
“Kami merazia dua belas anak yang bermain game online di warnet, sebelas di antaranya positif dan sisanya negatif. Di tempat lain, tiga belas anak dites dan dua belas di antaranya positif,” kata Toga kepada Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting, Selasa (21/9/20210.
Menurut Toga, anak-anak maupun remaja tersebut, cenderung hidup di bawah garis kemiskinan dan keluarga yang tidak memiliki kepedulian.
Baca: Dana Desa Boleh Dipakai Untuk Program Cegah Narkoba
Baca: Nikmat Sesaat Lima Anggota DPRD Labura di Hotel Berbintang, Kini Mereka Ditahan
Dan yang mengejutkan, kata Toga, anak-anak tersebut memberikan jawaban yang tak disangka ketika ditanya mengenai alasan pemakaian narkoba itu.
“Mereka beralasan agar tetap prima, tidak gampang capek dan bersemangat. Ini merupakan hal yang salah dan sangat membahayakan,” ujar mantan Dir Resnarkoba Polda Sumut itu.
Pada kesempatan itu, Baskami Ginting dalam sambutannya saat menerima kunjungan audiensi BNNP, mengajak seluruh elemen bersatu memberantas penyebaran narkoba di Sumatera Utara.
Baca: Sarang Judi dan Narkoba di Langkat Digerebek, 30 Orang Diamankan
Baca: Rapat dengan BNN, Hinca Panjaitan Usulkan Gerakan 1.000 Lapo Tuak
Menurut Baskami, pihaknya juga menyambut baik komitmen Kepala BNNP Brigjen Toga H Panjaitan dalam memberantas penyalahgunaan barang haram tersebut.
“Kami menyambut baik komitmen dari kawan-kawan BNN Provinsi. Saya juga mendorong agar pembahasan lebih dalam dilakukan di Komisi A DPRD Sumut, sehingga kita nanti mendapat gambaran jelas terkait data pengguna, cakupan wilayah juga modus penyalahgunaan narkoba,” kata Baskami.