Tanjungbalai Sudah Bisa Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Tapi..

Share this:
TIUS SIAGIAN-BMG
Plt Walikota Tanjungbalai Waris Thalib saat menggelar rapat secara virtual dengan seluruh kepala sekolah, guru, dan jajaran Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai, di ruang Command Center Diskominfo, Selasa (31/8) pagi.

Kantin Tidak Boleh Buka

Dia juga menekankan kepada seluruh kepala sekolah dan guru-guru di Tanjungbalai agar betul-betul memahami poin ketiga dari Instruksi Gubsu tersebut.

Perlu menjadi pedoman dalam pelaksanaan PTM di Tanjungbalai, tidak seperti kebiasaan atau biasanya, karena kondisi pandemi Covid-19 di Kota Tanjungbalai sudah berada di Level 3 atau zona kuning, maka Pembelajaran Tatap Muka di Kota Tanjungbalai dilakukan dengan menerapkan kegiatan sebagai berikut:

Pertama, pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas dan/atau pembelajaran jarak jauh dengan kapasitas maksimal 50 persen.

Kecuali untuk SDLB, MILB, SMPLB dan SMLB, MALB maksimal 62 persen sampai dengan 100 persen, dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas. Dan, PAUD maksimal 33 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter, dan maksimal 5 peserta didik per kelas.

BacaMalam Jumat Mencekam di Kabanjahe, Tiba-tiba Terdengar Suara Gemuruh

BacaJadi Tersangka, Demikian Nasib Lima Anggota DPRD Labura Tertangkap Dugem

Kedua, memprioritaskan kesehatan dan keselamatan semua warga satuan pendidikan;

Ketiga, kantin tidak diperbolehkan dibuka dan warga satuan pendidikan disarankan membawa makanan/minuman dengan menu gizi seimbang;

Halaman Selanjutnya..

Dua Kali Seminggu, Dua Jam per Hari, Durasi 60 Menit

Share this: