TANJUNGBALAI, BENTENGTIMES.com– Pelaksana tugas (Plt) Walikota Tanjungbalai H Waris Thalib SAg MM berharap agar Badan Kerjasama Umat Kristiani (BKUK) Kota Tanjungbalai dapat menghasilkan program untuk mendukung pembangunan sekaligus memberikan warna bagi seluruh umat Kristiani di Kota Tanjungbalai.
Hal itu disampaikan Waris Thalib saat membuka secara resmi Musyawarah ke-V Badan Kerjasama Umat Kristiani (BKUK) Kota Tanjungbalai di Sopo Katolik, Gian Franco Cruder SX, Jalan Jamin Ginting/Arteri, Kelurahan Sirantau, Kota Tanjungbalai, Jumat (13/8/2021).
Menurut Waris, keberadaan Badan Kerjasama Umat Kristiani di Kota Tanjungbalai adalah sebagai wadah pemersatu mengayomi umat dari gereja-gereja di Kota Tanjungbalai ini.
“Untuk itu, besar harapan saya, kehadiran BKUK dapat memberikan andil dalam pembangunan sekaligus menjadi warna dalam terciptanya kerukunan, kebersamaan, dan kesatuan umat beragama, khususnya umat Kristiani di tengah modernisasi agama sekarang ini,” kata Waris Thalib.
Baca: Jadi Tersangka, Demikian Nasib Lima Anggota DPRD Labura Tertangkap Dugem saat PPKM
Baca: Dokter Spesialis Paru di Tanjungbalai Terpapar Covid-19, Semoga Lekas Sembuh!
Oleh karena itu, atas nama Pemko Tanjungbalai, Waris mengucapkan selamat menjalankan musyawarah BKUK. Ia berharap semoga pelaksanaan berjalan lancar dan aman, sesuai dengan tema musyawarah, ‘Bagiku Bekerja Memberi Buah’.
“Saya berharap keberadaan umat Kristiani di Kota Tanjungbalai dapat membawa kebaikan dan keberkahan bagi semua lapisan masyarakat,” ujar Waris.
Pada kesempatan itu, plt Walikota Tanjungbalai juga menekankan bahwa semua bersaudara dan harus bersama-sama merubah Kota Tanjungbalai menjadi kota yang lebih baik, indah, sejahtera dengan kemandirian.
Diketahui bersama, bahwa dengan kondisi APBD yang terbatas saat ini, Pemko Tanjungbalai belum dapat memenuhi sepenuhnya kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu, setiap elemen masyarakat dan organisasi, salah satunya adalah BKUK harus mandiri melaksanakan program kerjanya, apalagi mayoritas umat Kristiani terdiri dari etnis suku pekerja keras, ulet, dan mandiri.
“Saya yakin, siapapun pengurus BKUK yang terpilih nanti pasti lebih mandiri, memiliki program yang lebih kreatif dan luar biasa. Saya berharap, kedepan, Pengurus BKUK yang terpilih untuk periode 2020 -2025 akan dapat membawa BKUK ini jauh lebih baik dari periode sebelumnya,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan St Eriston Sihaloho SH. Dalam kata sambutannya mewakili DPRD Kota Tanjungbalai, Eriston mengatakan, dengan keberadaan 46 gereja di Kota Tanjungbalai sekarang ini, maka BKUK Kota Tanjungbalai akan mampu memberikan warna dalam menciptakan dan menjaga kerukunan umat beragama di Kota Tanjungbalai.
Baca: Gubsu Edy Rahmayadi Kecewa Serapan Anggaran Rendah di Kota Tanjungbalai
Baca: Perayaan Misa Malam Natal di Asahan Berjalan Aman
Tak hanya itu, selaku Anggota DPRD Kota Tanjungbalai, dia menyampaikan akan selalu mendukung dan siap membantu setiap program dari BKUK maupun organisasi lainnya demi tercipta dan terjaganya kerukunan umat beragama.
“Oleh karena itu, kami dari DPRD Tanjungbalai juga sangat mendukung terbentuknya badan atau struktur yang mewadahi umat Kristiani ini. Dan, kedepan akan dapat lebih berperan di tengah-tengah masyarakat,” kata Eriston Sihaloho, yang juga menjabat Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tanjungbalai, ini.
Al Ahyu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Tanjungbalai berpesan, BKUK kedepan harus mampu menciptakan dan menjaga kerukunan internal umatnya. Setelah menjaga hubungan internal umat beragama, lanjutnya, peran dari organisasi keagamaan selanjutnya adalah menjaga hubungan eksternal umat beragama.
“Kendati kondisi sosial antarumat beragama di Kota Tanjungbalai terlihat kondusif, namun hal ini tidak membuat umat beragama menjadi merasa aman dan berdiam diri. Terkhusus para tokoh agama, harus tetap waspada dan terus berusaha menjaga kerukunan lewat berbagai kegiatan keagamaan maupun sosial,” imbaunya.
Oleh sebab itu, dia mengimbau agar selalu menanamkan ajaran agama kepada umat dengan baik. Sebab menurutnya, jika mereka paham ajaran agama dengan baik, maka tidak akan terjadi lagi kekacauan.
Baca: Operasi Yustisi di Tanjungbalai, Kapolres Bagi-bagi Masker Gratis
Baca: 26 Desember, Perayaan Natal Oikumene Tanjung Balai
Dijelaskan bahwa penanaman nilai-nilai agama harus dimulai dari dalam agama. Hal itu sejalan dengan konteks mewujudkan cita-cita Indonesia rukun, dimulai dari keluarga yang damai dan rukun sebagaimana dengan program Kemenag saat ini.
Ketua BKUK Tanjungbalai periode 2015-2020, Walman Riadi P Girsang, dalam laporannya mengatakan, selama perjalanan BKUK yang sudah mencapai 22 tahun, semoga pengurus baru terpilih akan jauh lebih baik.
Dan mereka, kata Walman, memohon maaf karena pelaksanaan musyawarah BKUK yang seharusnya digelar Tahun 2020 lalu, namun baru dapat terlaksana sekarang, karena suasana masih pandemi Covid-19.
Baca: Tanjungbalai Terpilih Jadi Kota Layak Anak Tahun 2021
Baca: Status Tanjungbalai Naik ke Level 3 PPKM, Waris Thalib Langsung Pimpin Rapat
Acara pembukaan Musyawarah BKUK tersebut diakhiri dengan mangulosi (baca: menyelempangkan pakaian khas orang Batak) kepada plt Walikota Tanjungbalai Waris Thalib oleh Ketua BKUK Tanjungbalai beserta para pendeta dan pastor.