Emosi Sesaat Pengusaha Kolam Pancing Berujung Hilangnya Nyawa Ketua Permata GBKP Sukanalu
- BENTENGTIMES.com - Jumat, 9 Jul 2021 - 01:26 WIB
- dibaca 21.951 kali
KARO, BENTENGTIMES.com– Penyesalan memang datang terlambat. Abram Sitepu baru menyadari perbuatannya telah mengakibatkan orang lain kehilangan nyawa hanya karena emosi sesaat.
Atas kekhilafannya, pengusaha Kolam Pancing SRP Desa Sukanalu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, ini pun menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga besar almarhum Yoga Wijayanta Sembiring (20). Atas perbuatannya, Ketua Permata GBKP itu telah pergi untuk selama-lamanya.
“Kepada keluarga besar almarhum, saya mohon maaf dan mendoakan almarhum ditempatkan di Surga. Semoga keluarga almarhum yang ditinggalkan, diberikan kekuatan dan ketabahan,” ujar Abram Sitepu lirih, ketika diwawancarai BENTENG TIMES, di sela-sela pelaksanaan rekonstruksi, Kamis (8/7/2021).
Pengusaha berusia 42 tahun itu juga menyampaikan permintaan maaf kepada anak-anaknya.
“Untuk anak-anak, saya juga mohon maaf. Semoga kedepannya semua baik-baik saja,” kata Abram, terisak tak kuasa menahan air mata.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh aparat penegak hukum Polres Karo, dan juga jaksa dari Kejari Karo karena proses rekonstruksi yang digelar berjalan aman dan lancar.
Baca: Terlibat Pembunuhan di Kampung, Dua IRT Simalungun Diciduk di Hotel Hawai
Baca: Fakta Baru Dibalik Kasus Pembunuhan Buruh Tani di Simalungun, Sempat Belanja-Belanja ke Kabanjahe
Pada Kamis siang itu, Sat Reskrim Polres Karo, dibuka oleh penyidik Ipda Togu Siahaan menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa Yoga Sembiring, pada Minggu (25/4/2021), malam sekira pukul 21.30 WIB.
Pelaksanaan rekonstruksi digelar di lokasi kejadian, yakni di Kolam Pancing SRP, milik tersangka di Desa Sukanalu, Kecamatan Barusjahe.