KARO, BENTENGTIMES.com– Kebakaran hebat terjadi di Desa Ujung Deleng, Kecamatan Kuta Buluh, Kabupaten Karo, Rabu (23/6/2021), siang sekira pukul 13.00 WIB. Dalam musibah itu, sedikitnya 11 rumah hangus dilalap si jago merah.
Informasi dihimpun, siang itu, warga tiba-tiba warga dikejutkan kepulan asap dari salah satu rumah di Ujung Deleng. Melihat itu, kepala desa dan warga bergegas gotong royong melakukan pemadaman dengan alat seadanya.
Sementara, mobil pemadam kebakaran baru tiba di lokasi, sejam kemudian. Satu unit mobil pemadam dari Tigabinanga, satu lagi dari Tiganderket.
Petugas pemadam bahu membahu bersama warga dan api pun berhasil dipadamkan sekira pukul 15.00 WIB.
Bebas Sinulingga, Kepala Desa Ujung Deleng, mengatakan, dalam musibah itu 11 rumah hangus terbakar. Dia mengatakan, rata-rata rumah yang terbakar terbuat dari papan, sebagian lagi setengah beton.
Baca: Sudah Ada Yang Diamankan Dalam Kasus Penembakan Wartawan Siantar
Baca: Kebakaran di Kuta Bangun Karo, 4 Rumah Ludes, Kerugian Rp1 M
Ia menyebutkan, adapun pemilik 11 rumah yang terbakar, yakni Justri Sinulingga (40), Iting Br Ginting (60), Logos Sinuraya (48), Muat Sembiring (65) Amir Sembiring (55), Teringet Br Sembiring (48), Susiadi Tarigan (45), Malem Ukur Br Peranginangin (58), alm Ngalemi Br Sembiring (75), Septiah Br Ginting (60), Soni Sembiring (48).
“Tidak ada korban jiwa,” kata Bebas Sinulingga, kepada BENTENG TIMES.
Hal senada disampaikan Kapolsek Kutabuluh AKP Iswandi. Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Sementara, kerugian materil diperkirakan kurang lebih Rp800 juta.
Mengenai penyebab terjadinya kebakaran, Iswandi belum dapat menyampaikannya.
“Penyebab kebakaran belum bisa kita pastikan, masih lidik,” tutur Iswandi.
Baca: Wartawan Tidak Takut, Tujuh Sikap Jurnalis Atas Penembakan Marsal Harahap
Baca: Kebakaran di Payung Karo, Kehilangan Rumah Era Pandemi Itu, Berat
Pasca kejadian itu, pihak kepolisian memasang police line di lokasi kejadian. Iswandi mengatakan, pemasangan garis polisi itu dilakukan untuk menjamin keamanan dari orang tidak bertanggung jawab.
“Kemungkinan ada harta berharga tertinggal di sisa rumah warga yang terbakar,” kata Iswandi ketika ditanya alasan memasang garis polisi di lokasi kejadian.