Fakta Baru Dibalik Kasus Pembunuhan Buruh Tani di Simalungun, Sempat Belanja-Belanja ke Kabanjahe

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Anaria boru Sipayung dan Halimah boru Telambanua, dua tersangka pembunuhan terhadap Porta boru Tumanggor saat dihadirkan di Aspol Polres Simalungun, Jalan Asahan, Kota Pematang Siantar, Senin (31/5/2021). 

SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com– Motif dibalik kasus pembunuhan Porta boru Tumanggor, seorang buruh tani asal Huta Tinggir, Nagori Tano Tinggir, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, akhirnya terungkap.

Ternyata, kedua pelaku pembunuhan, yakni Anaria boru Sipayung (40) dan Halimah boru Telambanua (45), nekat menghilangkan nyawa tetangganya itu karena ketahuan saat hendak mencuri tas berisi cincin emas dan uang tunai sebesar Rp8 juta milik Porta.

Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo menjelaskan, sebelum kejadian, Kamis (27/5/2021), korban dan kedua tersangka sempat bertemu di perladangan cabai Tano Tinggir.

“Kedua tersangka juga sempat meminta minum kepada korban. Saat itu, kedua tersangka hendak meninggalkan kampung,” kata Agus, kepada BENTENG SIANTAR (BENTENG TIMES GRUP), Senin (31/5/2021).

Dari penjelasan Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, diperoleh beberapa fakta baru dalam kasus pembunuhan itu.

Saat kedua pelaku melakukan aksi tidak berperikemanusiaan itu, masing-masing anak mereka di tempat kejadian perkara (TKP). Saat itu, kedua tersangka mendatangi sebuah gubuk tak jauh dari perladangan tersebut.

BacaAvanza Jatuh dari Kapal Ihan Batak di Danau Toba, Satu Penumpang asal Tebing Tinggi Tewas

BacaTerlibat Pembunuhan di Kampung, Dua IRT Simalungun Diciduk di Hotel Hawai

Kedua tersangka berencana pergi ke Kabupaten Tanah Karo. Bahkan, kedua tersangka membawa anaknya masing-masing. Alasannya meninggalkan perkampungan karena memiliki masalah dengan keluarga.

Bersambung ke halaman 2..

Share this: