KARO, BENTENGTIMES.com– Andita Jaya Surbakti, seorang sopir truk, yang bermukim di Perumahan Veteran, Kabanjahe, baru saja melewatkan situasi berbahaya. Dia dan dua orang temannya asal Medan, menjadi korban begal sekelompok pemuda saat melintas di Desa Bandar Meriah, Kecamatan Munte, Kabupaten Karo.
Menurut informasi diperoleh BENTENG TIMES, insiden itu berawal ketika Andita Surbakti membawa truk bermuatan batu kapur, dari daerah Kecamatan Laubaleng, Karo, dengan tujuan Kota Medan, pada Senin (24/5/2021), dini hari, sekira pukul 02.00 WIB. Saat itu, Andita ditemani dua orang temannya asal Kota Medan di dalam truk.
Dari awal berangkat dari Laubaleng, semua berjalan tanpa kendala. Masalah muncul ketika truk yang dikemudikannya melintas di Desa Bandar Meriah, Kecamatan Munte, Kabupaten Karo. Andita yang saat itu sedang fokus berkendara tiba-tiba dikejutkan suara keras yang membentur ke kaca depan truk.
Sadar ada yang melempar, Andita pun menghentikan laju truknya. Dia pun turun dan menemui sejumlah pemuda di sekitar lokasi.
Alih-alih ingin mencari tahu siapa pelaku yang melempar kaca truknya, Andita malah dianiaya. Melihat Andita dikeroyok, dua rekan korban ikut turun. Mereka pun berkelahi.
Baca: Basmi Begal yang Hendak Cabuli Pacar, Pelajar Malang Terancam Bui Seumur Hidup
Baca: Pengakuan Pria yang Bunuh Begal: Kalau Tak Melawan, Saya Yang Mati
Namun sesaat kemudian, puluhan pemuda setempat datang ke lokasi. Dan, perkelahian tidak berimbang itu membuat Andita Surbakti babak belur. Sementara, dua teman Andita memilih lari dari amuk massa.
Dalam kondisi tidak berdaya itu, Andita pun pasrah ketika benda berharga miliknya, seperti uang, dua buah ponsel, semua disikat para pemuda itu. Bahkan, dompet berisi KTP dan SIM milik Andita turut serta dibawa kabur para pelaku.
Dengan sisa tenaga yang ia punya, Andita pun bergegas menyelamatkan diri dari amuk massa. Lalu, masih pada hari yang sama, malam sekira pukul 19.00 WIB, Andita Surbakti membuat laporan pengaduan ke Mapolres Karo.
Baca: Pemuda yang Lawan Begal Tak Jadi Tersangka, tapi Dapat Penghargaan
Baca: Komplotan Begal di Siantar Ditangkap, Satu Orang Masih Remaja
Kepada petugas, Andita Surbakti mengungkapkan, lokasi persis kejadian antara Cafe Juma dan RM Aceh Barat, di Desa Bandar Meriah, Kecamatan Munte, Kabupaten Karo.
“Para pelaku, rata-rata berusia dibawah 25 tahun. Saya lihat masih muda-muda,” kata Andita di hadapan penyidik, didampingi dua rekannya.
Asmelly Franata Milala, Ketua Pemuda Pancasila 1959 Kabupaten Karo mendesak Polres Karo mengusut tuntas kasus pembegalan yang dialami Andita Surbakti.
“Ini kasus harus diusut tuntas sampai ke akar-akarnya,” tegas Asmelly Milala, didampingi Jadia Ia Bastanta Brahmana, Sekretaris Pemuda Pancasila 1959 Kabupaten Karo, yang turut mendampingi korban saat membuat laporan pengaduan ke Polres Karo.
Kapolres Karo AKBP Yustinus Setyo mengatakan, segera melakukan penyelidikan terhadap kasus itu. Sebagai kapolres, dia ingin memberi rasa aman terhadap siapa pun di Kabupaten Karo.
“Kita tidak ingin warga Tanah Karo resah dan merasa tidak aman karena ulah mereka,” ujar AKBP Yustinus Setyo.
Baca: Polrestabes Medan Ringkus 72 Pelaku Begal
Yustinus Setyo berjanji akan menindaklanjuti kasus tersebut. Sebab jika tidak ditindak-lanjuti, dia khawatir nanti hal-hal serupa akan berkembang.
“Jadi, sebelum berkembang harus kita patahkan sejak dini. Kita tidak ingin kejahatan di Tanah Karo tumbuh dan berkembang semakin besar,” pungkas Yustinus.