MEDAN, BENTENGTIMES.com– Selamat jalan Anas Salim Batubara. Personel Basarnas Danau Toba itu telah meninggal dunia dalam misi penyelamatan di Sungai Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Rabu (19/5/2021).
Informasi dihimpun BENTENG TIMES, insiden maut itu dialami korban saat melakukan pencarian terhadap seorang kakek bernama Abdul Hadi Nasution yang hanyut di Sungai Batang Gadis, Madina. Saat itu, perahu yang ditumpangi pria asal Kota Pematang Siantar itu menabrak batu dan terbalik.
Dalam perahu itu, ada enam personel Basarnas. Nahas, Anas meninggal dunia karena hanyut dan kelelahan. Sementara, lima personel lainnya selamat.
Dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan, jenazah pria 31 tahun itu kemudian dibawa ke rumah duka di Jalan Melanthon Siregar, Kecamatan Siantar Marihat.
Baca: Ikut Orangtua ke Parapat, Bocah Asal Tebing Tinggi Itu Tenggelam di Danau Toba
Baca: Tangis Naomi Marpaung, Ibunda Bocah Korban Hanyut di Sungai Padang Tebing Tinggi
Setibanya di rumah duka, air mata istri dan kedua anak Anas tak terbendung. Ketiga anak almarhum menangis sejadi-jadinya saat melihat sosok yang mereka banggakan itu sudah terbujur kaku.
Sampai ke lokasi pemakaman, TPU Melanthon Siregar, istri dan kedua anak Anas masih terus menangis. Mereka masih tak percaya kepergian sang kepala keluarga itu.
Ditemui di rumah duka, Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono mengatakan, Anas sudah 11 tahun mengabdi di Basarnas dengan pangkat terakhir 2C.
“Almarhum (Anas Salim Batubara) ini adalah salah satu personel Basarnas terbaik,” kata Toto, Kamis (20/5/2021).
Baca: Mengenang Bagas Sijabat, Remaja Non-Muslim di Lubuk Pakam, Rajin Bangunkan Orang Sahur
Baca: Avanza Terjun ke Sungai Batang Gadis, Bripka Dony dan Pegawai Bank Sumut Tewas
Dia mengatakan, pihaknya akan mengusulkan agar Anas mendapatkan penghargaan. Sebab, Anas meninggal dunia saat melaksanakan tugas.
“Keluarga besar Basarnas Indonesia berduka atas kepergian Anas,” pungkas Toto.