Pakai Google Maps, Pelajar SMA Santo Thomas Medan Malah Tersesat di Sibolangit
- BENTENGTIMES.com - Senin, 17 Mei 2021 - 00:16 WIB
- dibaca 558 kali
DELI SERDANG, BENTENGTIMES.com– Enam orang pelajar dan seorang guru dilaporkan tersesat di kawasan pemandian air terjun Dua Warna, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sejak Sabtu (15/5/2021) malam.
Beruntung, keesokan harinya, mereka ditemukan dan telah dievakuasi oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Medan.
Sariman Sitorus, Humas SAR Medan, pada Minggu (16/5/2021), mengatakan keenam orang itu merupakan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Santo Thomas Medan. Dan, seorang lagi merupakan guru, juga mengajar di SMA Santo Thomas Medan.
Dia menyebutkan, adapun identitas mereka yakni Marsel (17), Haduan (17), Hagai Pinem (17), Valentino (18), David (17), Farel (17), dan Yansen (30).
Baca: Selisih Paham Berakhir Duka di Kedai Tuak Sibolangit
Baca: Kematian Tragis Sang Kepala Desa di Sibolangit, Istri Digugat Cerai, Parang Menancap di Dada
Disampaikan bahwa tujuan mereka sebelumnya hendak berwisata setelah selesai melaksanakan ujian sekolah. Namun di tengah perjalanan, hujan cukup deras yang menyebabkan kabut pekat sehingga menyulitkan jarak pandang.
Lalu, mereka menggunakan google maps untuk menuju lokasi. Namun malah tersesat.
Baca: Tiga Jam Tanpa Mobil Pemadam Kebakaran, Api Melalap Tiga Rumah di Sibolangit
Baca: Otak Pelaku Pengeroyokan Terhadap Wisatawan di Danau Lau Kawar Diringkus, Rupanya Orang Kabanjahe
Para korban berhasil ditemukan pada Minggu pagi sekitar pukul 06.58 WIB, berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi air terjun Dua Warna dalam keadaan selamat. Namun, mereka mengalami hipotermia ringan.
“Mereka sudah dievakuasi ke Posko Basarnas di Sibolangit dan menunggu untuk dipulangkan,” pungkas Sariman.