KARO, BENTENGTIMES.com– Praktik perjudian dan peredaran narkoba di Kabupaten Karo telah berada pada fase mengkhawatirkan, bahkan sangat mencemaskan. Semua pihak harus peduli, terutama aparat penegak hukum dalam melakukan penindakan dan dukungan penuh pemerintah daerah, untuk menyelamatkan generasi muda Karo.
Demikian kesimpulan dalam pertemuan antara Persadaan Warga Berastagi dan Sekitarnya (PWBS) dengan Wakil Bupati Theopilus Ginting, Selasa (11/5/2021), siang, bertempat di Kantor Bupati Karo, Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.
Ketua Umum PWBS Mohammad Dalwan Ginting SH SpN, melalui perwakilannya Dalton Sembiring Tekang, berharap agar pemerintahan Cory S Sebayang-Theopilus Ginting, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karo, peduli dan melakukan pembenahan di segala aspek, terutama solusi terkait judi dan narkoba.
“Dampaknya sudah sangat mencemaskan,” tegas Dalton Sembiring Tekang, saat bertemu langsung Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting.
“PWBS siap mendukung Pemkab Karo,” katanya lagi.
Baca: Ketua Fraksi Golkar DPRD Karo Desak Polisi Berantas Judi Tembak Ikan
Baca: Ingat! Komitmen Wakapolres Karo di Masjid Raya, Berantas Judi dan Narkoba
Dia mengatakan, atas kekhawatiran terhadap judi dan narkoba, mereka juga telah menyampaikan dukungan kepada Kapolres Karo.
“Dalam audiensi dengan Kapolres Karo Senin, 3 Mei 2021 lalu, kami sampaikan dukungan penuh kepada polisi untuk memberantas judi dan narkoba di Bumi Turang,” ungkap Dalton.
Amsalta Sinuhaji yang ikut serta dalam audiensi itu mengungkapkan hal mengejutkan. Menurut Amsalta, ternyata tidak sedikit tempat-tempat perjudian di Tanah Karo justru mempekerjakan anak-anak di bawah umur.
Amsalta mengatakan, keberadaan anak-anak di bawah umur di lokasi perjudian itu menguatkan asumsi bahwa praktik perjudian sudah sangat mencemaskan di Tanah Karo, tidak terbantahkan lagi.
“Ini menjadi dilema, terutama dalam kaitan penyelamatan generasi muda dari bahaya judi dan narkoba,” kata Amsalta.
Menurutnya, tindakan oknum-oknum yang mempekerjakan anak-anak di bawah umur itu secara tidak langsung telah merampas hak-hak si anak, dari yang seharusnya belajar dan bermain, tapi harus berpeluh-peluh bekerja untuk mendapatkan penghasilan yang tidak seberapa.
“Ini kalau dibiarkan, anak-anak di bawah umur itu mau jadi apa kelak? Pemerintah harus hadir,” tegas Amsalta.
Baca: Malam Minggu Dugem ke Siantar Berakhir di Bui
Baca: Kecuali Narkoba, Judi dan Perceraian, Junimart Girsang: Hubungi Saya!
Sementara, Jon Model Pencawan, yang ikut dalam rombongan PWBS menyoroti kondisi jalan lintas Tanah Karo-Medan. Menurutnya, kondisi jalan Tanah Karo-Medan sudah tidak layak, mengingat Karo merupakan salahsatu destinasi wisata andalan di Sumatera Utara.
“Ini Pemkab Karo harus jemput bola. Harus ada terobosan,” ujar Jon Model Pencawan.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting menyampaikan permintaan maaf karena Bupati Karo Cory S Sebayang tidak dapat hadir.
“Kabarnya, kurang enak badan,” kata pria kelahiran Kabanjahe, yang akrab disapa Theo ini.
Theopilus juga menyampaikan terima kasih kepada PWBS. Kehadiran PWBS itu, kemudian menguatkan keyakinannya bahwa masih banyak pihak yang merindukan perubahan di Kabupaten Karo ini.
Soal praktik judi dan narkoba, pria yang gemar berolahraga ini kembali mengungkapkan bahwa bersama Bupati Karo Cory Sebayang, mereka tetap komitmen melakukan pemberantasan judi dan narkoba.
“Pemberantasan judi dan narkoba, salahsatu program 100 kerja kita,” kata Theo.
Baca: Ketika Virus Scatter Mewabah di Karo, Banyak Orang Sering Lupa Waktu
Baca: Judi Togel Masih Beroperasi di Tanah Karo, Ini Buktinya..
Lalu soal jalan nasional Medan-Tanah Karo, Theo mengatakan, dari pemantauan pihaknya sedikitnya ada 13 titik yang membutuhkan perbaikan segera.
“Kabar baiknya, tahun ini akan diperbaiki. Kita berterima kasih pada pemerintah pusat,” pungkas pria yang baru dua minggu lebih menjabat wakil bupati karo ini.