KARO, BENTENGTIMES.com– Kepulangan Pendeta Soritua Albert Ernst (SAE) Nababan ke rumah Bapa di Surga pada Sabtu, 8 Mei 2021, tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga besar Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Keluarga besar Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) juga ikut kehilangan sosok pendeta yang dikenal kritis itu.
“Ikut Erceda Ate, Pendeta SAE Nababan. Beliau adalah pendeta yang punya pelayanan luar biasa. Ia seorang pendeta pemikir,” kata Pertua Emeritus Sem Anthonius Meliala, mantan Ketua Yayasan Perguruan Kristen Masehi Berastagi, kepada BENTENG TIMES, Minggu (9/5/2021).
Anthonius Meliala mengucapkan duka yang sangat mendalam atas wafatnya pendeta senior SAE Nababan. Menurut Anthonius Meliala, SAE Nababan adalah seorang tokoh berpengaruh, tidak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri.
“Selamat jalan Oppung Pdt SAE Nababan, mantan Ephorus HKBP, mantan Presiden Dewan Gereja Asia, mantan Wakil Presiden Dewan Gereja sedunia, dan Oppung Setia Sampai Akhir,” ucap Anthonius Meliala.
Baca: Berpulang di Usia 88 Tahun, Pendeta Senior HKBP SAE Nababan Dikenal Kritis
Baca: Indahnya Toleransi di Karo, Banser NU Ikut Pengamanan Jumat Agung di GBKP Berastagi
Ucapan duka cita juga disampaikan Pertua Kenal Sembiring Meliala, Ketua Runggun GBKP Berastagi Kota. Mewakili pengurus dan seluruh jemaat GBKP Runggun Berastagi Kota, Kenal Sembiring menyampaikan selamat jalan menuju rumah Bapa di Surga, Pdt SAE Nababan.
“Beliau juga pernah menjabat Ketua Umum PGI,” ungkap Kenal Sembiring.
Bersambung ke halaman 2..
Ungkapan turut berduka cita juga dari Pdt Neltiana Br Sembiring STh. Ia berharap semoga buah-buah pikiran alm SAE Nababan tetap hidup lintas zaman untuk meningkatkan keimanan orang-orang Kristen di manapun berada.
“Selamat jalan Pendeta, Tuhan telah menyambutmu. Damailah bersama Bapa di Surga, Pdt SAE Nababan,” ucapnya.
Dirangkum BENTENG TIMES, dari sejumlah sumber, Pdt SAE Nababan, lahir pada tahun 1933. Ia meraih gelar pendidikan teologi di STT Teologi Jakarta, lulus tahun 1956 dengan menyandang gelar Sarjana Teologia. Kemudian, SAE Nababan muda melanjutkan pendidikan di Universitas Heidelberg dan mendapatkan gelar doktor teologia pada 1963.
Dalam pelayanan gereja, Pdt SAE Nababan memiliki karir di sejumlah organisasi, diantaranya sebagai Ephorus HKBP pada 1987-1998, Sekretaris Umum PGI pada tahun 1967-1984, dan menjadi Ketua Umum MPH PGI pada 1984-1987 .
Baca: Selamat! Pdt Robinson Butarbutar, Ephorus HKBP Periode 2020-2024
Baca: Spontanitas Pendeta Neltiana Bersama Marturia GBKP Berastagi Kota di Hari Paskah
Pendeta Dr SAE Nababan dikenal sebagai pendeta pemikir dan salah satu senior yang sangat dihormati. Ia bahkan melahirkan aktivis yang kemudian terlibat dalam penggulingan rezim otoriter Soeharto.