Ini Profil Stefanus Robin, Penyidik KPK Yang Diduga Peras Walikota Tanjungbalai

Share this:
BMG
Ilustrasi. Penyidik KPK saat melakukan penggeledahan.

Menurut Kurnia, dengan kasus dugaan pemerasan itu menjadikan KPK kini berada di ambang batas kepercayaan publik.

Hal itu tidak terlepas dari sejumlah skandal di internal KPK belakangan ini.

“Mulai dari pencurian barang bukti, gagal menggeledah, enggan meringkus buronan Harun Masiku, hilangnya nama politisi dalam surat dakwaan, sampai dugaan pemerasan terhadap kepala daerah,” imbuhnya.

ICW menilai pengelolaan internal KPK sudah bobrok akibat regulasi terbaru dan pengelolaan internal kelembagaan itu oleh para komisioner KPK.

Menurut Kurnia, sejak Firli Bahuri dilantik sebagai Ketua KPK, anggapan publik terkait kinerja KPK selalu bernada negatif.

BacaWalikota Dumai Zulkifli AS Resmi Ditahan KPK

BacaUnggul Hasil Quick Count Internal, Syahrial-Waris: Ini Kemenangan Kita Bersama

Catatan ICW sepanjang 2020, setidaknya ada enam lembaga survei yang mengonfirmasi hal itu.

“Tentu ini menjadi hal baru, sebab, sebelumnya KPK selalu mendapatkan kepercayaan publik yang relatif tinggi,” ujarnya.

Share this: