SIANTAR, BENTENGTIMES.com– Tokoh Muda Katolik Siantar-Simalungun Dicky Ricardo Gultom angkat bicara soal bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, salah satu gereja Katolik di Makassar, Minggu (28/3/2021), sekira pukul 10.28 WITA.
Menurut Dicky, saat ini, Indonesia sedang dalam kondisi tidak stabil. Sebab, selain teror bom itu, pandemi Covid-19 juga belum berakhir.
Meski begitu, sambung Dicky, masyarakat, khususnya di Siantar dan Simalungun, tidak perlu takut serta khawatir. Semua pihak, terutama pemerintah, TNI serta Polri, sedang berupaya mengatasinya.
“Jangan cemas. Lawan ketakutan! Mari kita berdoa dan saling mendukung serta menguatkan orang-orang di sekitar kita. Karena kita bisa kuat melawan ketakutan dengan bersama-sama,” ucap pria 28 tahun ini.
Baca: Terekam CCTV Naik Motor, Ini Foto Dua Terduga Bomber Makassar
Baca: Berikut Daftar Korban Bom Makassar, Dirawat di RS Akademis
Alumni Universitas Palangkaraya (Unpar) ini berharap, TNI dan Polri bisa bekerjasama untuk menuntaskan aksi teror di Indonesia serta memberikan kenyamanan serta keamanan bagi masyarakat.
“Kita semua tidak menginginkan peristiwa itu. Mudah-mudahan segala sesuatunya segera pulih dan membaik,” pungkas Dicky.
Berita sebelumnya, saat ledakan terjadi di Gereja Katedral Makassar, sejumlah jemaat gereja tengah beribadah. Pelaku bom bunuh diri diduga berjumlah 2 orang dengan menggunakan sepeda motor.
Pelaku sempat dicegah sekuriti Gereja Katedral Makassar saat hendak masuk ke pelataran gereja. Akhirnya, pelaku meledakkan diri.
Baca: Teror Bom Makassar, Polisi Tangkap Empat Terduga Teroris
Baca: MPC Pemuda Pancasila Karo Silaturahmi ke PAC Juhar, Sekaligus Bagikan Bansos
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pasca insiden itu, empat terduga teroris sudah ditangkap. Keempat orang yang ditangkap itu berada di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Listyo mengungkapkan, mereka diduga bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi Selatan.