Selisih Paham Berakhir Duka di Kedai Tuak Sibolangit
- BENTENGTIMES.com - Sabtu, 27 Mar 2021 - 01:32 WIB
- dibaca 584 kali
DELISERDANG, BENTENGTIMES.com– Insiden berdarah terjadi di kedai tuak, Desa Batu Mbelin, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang. Motifnya sepela. Gara-gara selisih paham, nyawa seorang pemuda melayang.
Korban bernama Jimmi Ginting. Ia mengalami luka serius di bagian kepala hingga akhirnya meninggal dunia.
Informasi dihimpun BENTENG TIMES, insiden berdarah ini bermula ketika korban Jimmi Ginting terlibat selisih paham dengan Rahmat Tarigan alias Mbung (34) dan Cristoper Dwi Julian Barus (29) di warung tuak Desa Batu Mbelin.
Usai berselisih paham, Mbung dan Cristoper beranjak dari warung tuak. Tak lama kemudian, Mbung dan Cristoper kembali ke lokasi kejadian.
Kali ini, Mbung dan Cristoper bukan hanya berdua melainkan berempat. Ada Ardiles Purba alias Diles (32) dan Edi Romanta Bangun alias Roman (22).
Selain bergerombol, mereka datang tidak dengan tangan kosong. Keempatnya mempersenjatai diri dengan pedang, tongkat bisbol, kayu berlilit karet ban, dan benda mirip senapan.
Baca: Hambali Cs Peragakan Penganiayaan Berujung Maut Terhadap Tersangka Cabul
Baca: Polisi Dinilai Lalai Akibatkan Ayah Korban Pencabulan Kehilangan Nyawa di Karo
Lalu, keempat pemuda itu melakukan penganiayaan secara bersama-sama. Mendapat perlawanan tidak seimbang, Jimmi Ginting pun roboh.
Melihat pemuda 27 tahun itu tidak sadarkan diri. Keempat pelaku kemudian berhambus.