KARO, BENTENGTIMES.com– Narkoba sudah menjadi momok menakutkan dan ancaman serius bagi generasi anak bangsa. Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karo sendiri telah bersikap melawan narkoba.
“Kita harus 100 persen hidup sehat, dan mari sama-sama saling peduli dan kerja sama,” kata salahseorang Relawan Anak Bangsa Christobon Tarihoran, kepada BENTENG TIMES, Rabu (24/3/2021), saat ditemui di Pusat Rehabilitasi Narkoba Anak Bangsa, di bawah naungan Yayasan Anak Bangsa Sumatera Utara, Jalan Jamin Ginting Desa Ketaren Nomor 81 (Exs Flora) Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Christobon Tarihoran mengatakan, pernah merasakan getirnya hidup bersama narkoba jahanam. Dia mengungkapkan, yang ada hanya kehancuran dan penyesalan.
“Mari, jangan takut tinggalkan narkoba! Mari hidup baru buat saudara saudaraku yang masih menjadi korban penyalahgunaan narkoba,” ajaknya.
Baca: Rumah Tanpa Sekat Kamar: Maaf Cakap, Kalau Ingin Begituan Apa Pantas?
Baca: Berkunjung ke Pusat Rehabilitasi Narkoba Anak Bangsa, Ini Pesan BNNK Karo
Program Manager (PM) Agrifa Sinulingga menjelaskan, hal utama yang harus dimiliki seseorang agar keluar dari kecanduan narkoba adalah niat. Menurut Agrifa, hal lain hanyalah pendorong.
“Tanamkan niat kita, dan kita juga harus membantu bila melihat penyalahgunaan narkoba. Ayo carikan solusi, apa yang kita lakukan agar si pengguna berniat menghentikannya,” kata Agrifa.
Baca: Dana Desa Boleh Dipakai Untuk Program Cegah Narkoba
Baca: Ketahuilah! Ini Hak dan Tanggung Jawab Masyarakat dalam Pemberantasan Narkoba
Pada kesempatan itu, Agrifa Sinulingga menyampaikan perlu sosialisasi lagi tentang bahaya narkoba. Dia juga mengajak semua pihak bersinergi, agar narkoba betul-betul bisa dihempaskan dan korbannya terselamatkan.