LANGKAT, BENTENGTIMES.com– Ahmad Zulfahmi Fikri, seorang tokoh muda Kabupaten Langkat mengalami pengeroyokan yang dilakukan dua orang tidak dikenal, Senin (15/2/2021), sekira pukul 13.00 WIB. Yang membuat miris, dia dikeroyok hanya karena sikapnya yang kerap menyoroti kondisi jalan rusak di Kabupaten Langkat.
Informasi dihimpun BENTENG TIMES, pengeroyokan itu terjadi di Kafe Lajor Kopi, Jalan Sudirman, Stabat. Siang itu, Fikri bersama beberapa rekannya baru saja tiba di kafe tersebut.
Lalu, dua pelaku muncul dengan mengendarai sepeda motor tanpa pelat nomor dan langsung menghampiri korban kemudian memukulnya hingga terjatuh di sekitar lokasi.
Baca: Aktivis Anti Korupsi Sergai Itu Kabur, Tiba di Polda Sumut, Infus Masih Menempel
Baca: Begini Pengakuan Warga Terkait Keterlibatan Marlon Purba atas Penganiayaan Siliyana Manurung
Seusai melakukan pemukulan, pelaku melontarkan ucapan, ‘jangan ikut campur kau! Jangan ikut campur! Jangan ikut campur kau!
Setelah itu, pelaku tancap gas melarikan diri ke arah Simpang Kantor Bupati Langkat.
Sementara, korban yang akrab disapa Fikri ini akibat penganiayaan itu mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya.
Melihat Fikri dianiaya, rekannya kemudian mendorong korban agar membuat laporan pengaduan polisi.
Baca: Oknum Anggota DPRD Sumut Aniaya Polisi di Lokasi Hiburan Malam
Baca: Kepalanya Ditembak Karena Pergoki Pelaku Ambil TBS di Perkebunan Blangkahan
Kuat dugaan peristiwa pemukulan terhadap Fikri ini dilatarbelakangi sikap kritis Ahmad Zulfahmi Fikri terhadap kinerja Pemkab Langkat, terutama mengenai kondisi jalan rusak di Kabupaten Langkat.