JAMBI, BENTENGTIMES.com – Peristiwa berdarah terjadi di Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Jumat (12/2/2021). Kepala Dusun Tepian Napal Desa Muara Kilis bernama Indro Cholid Simanungkalit (50) dan istrinya Siti Halimah (45) ditemukan tewas bersimbah darah.
Jasad Indro Cholid Simanungkalit ditemukan sekitar 200 meter dari rumah mereka, sementara jasad Siti Halimah ditemukan tepat di belakang rumahnya dengan beberapa luka tusuk di sekujur tubuh.
Baca: Para Pelaku Pembunuhan Raja Adat di Samosir Diancam Hukuman Mati
Baca: Jalan Panjang 7 Anak Korban Pembunuhan di Samosir: Diteror, Rekonstruksi Janggal
Kepala Desa Muara Kilis Sopwatarahman membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan, Siti Halimah yang pertama ditemukan warga pada Kamis (11/2/2021) sekitar pukul 22.00 WIB di belakang rumahnya, tepatnya di samping kandang ayam. Sebelum ditemukan, warga sempat mendengar teriakan dari arah rumah korban.
“Dia ditemukan dalam keadaan terlentang bersimbah darah,” ujar kades.
Namun, warga tidak menemukan suami korban di rumah. Lalu warga bersama pihak kepolisian menyisir ke sekitar lokasi dan rumah korban. Warga dan polisi akhirnya menemukan jenazah kepala dusun tersebut tergeletak tak bernyawa bersimbah darah di kebun sawit yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah korban.
Satreskrim Polres Tebo pun langsung melakukan penyelidikan. Belum sampai 24 jam, polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis tersebut dan meringkus salah seorang pelaku bernama Tomi Simanungkalit (24).
Pelaku tidak lain merupakan keponakan (anak adik) korban sendiri. Pembunuhan dilakukan pelaku bersama ayahnya, M, yang merupakan adik kandung korban. Saat ini M masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Tebo AKP Maharatua Siregar mengatakan, pelaku diamankan pada Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 08.30 WIB setelah mencoba melarikan diri. “Pelaku kita amankan sekitar 4 kilometer dari lokasi kejadian, sedangkan tersangka M masih kita kejar,” ujarnya.
Baca: Persoalan Sepele Berujung Pembunuhan di Karo, Pelaku Sempat Lari ke Riau
Baca: Pembunuhan di Medan, IRT Ditemukan Tewas, Tangan Terikat-Mulut Disumpal
Pelaku mengakui aksi pembunuhan sadis itu sudah direncanakan jauh hari bersama ayahnya. Keduanya tidak senang dengan korban, karena korban terlalu menguasai harta warisan dan berlaku sewenang-wenang terhadap keluarga pelaku.
Pelaku mengungkapkan, kedua korban dihabisi dengan cara ditusuk berkali-kali menggunakan senjata tajam dan digebuk hingga tewas. Saat ini pelaku sudah ditahan di Mapolres Tebo untuk proses lebih lanjut. Sedangkan satu pelaku lainnya, M, masih terus dikejar personel Satreskrim Polres Tebo.