TOBA, BENTENGTIMES.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah lokasi di Kawasan Danau Toba pada Kamisdan Jumat (11-12/2/2021) untuk meninjau sejumlah proyek strategis yang sedang terlaksana dalam rangka menjadikan geopark kaldera terbesar di dunia ini menuju Monaco of Asia.
Luhut berharap pembangunan Danau Toba sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas dapat segera rampung dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
Baca: Ini Pesan Jokowi yang Disampaikan Luhut pada Groundbreaking Toba Caldera Resort
Baca: Sandiaga Uno ke Danau Toba Akhir Tahun Ini, Luhut dan Menlu China Menyusul di Awal Tahun
“Begitu banyak potensi wisata yang ada di Toba. Tidak hanya menyuguhkan keindahan alam, budaya dan adat istiadat di sini mampu menjadi daya pikat yang luar biasa bagi wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara,” katanya.
Adapun sejumlah lokasi yang ditinjau Luhut, antara lain ke Dermaga Porsea untuk melihat progres pembangunan galangan kapal dan mengecek dua unit bus air yang akan segera beroperasi. Selain itu, rombongan juga mengunjungi Dermaga Balige dan Desa Wisata Lintong Ni Huta untuk meninjau pembangunan toilet yang telah diselesaikan oleh Pertamina.
“Pembangunan ini dibantu oleh Pertamina. Menjadi hal yang penting untuk membangun fasilitas umum seperti ini supaya calon wisatawan merasa nyaman dan bersih,” lanjutnya.
Luhut juga mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Balige, yang merupakan sekolah dengan kejuruan pariwisata. SMKN itu diharapkan mampu mencetak SDM lokal yang unggul dalam bidang pariwisata untuk mendukung dan pengembangan Danau Toba.
Baca: Luhut Panjaitan Bawa Menlu Tiongkok Kunjungi Danau Toba, 400 Personel Siaga
Baca: Begini Cerita Luhut Panjaitan saat Bersama Menlu China di Kawasan Danau Toba
Kemudian, dia juga meninjau Pantai Bebas Parapat untuk melihat penataan kawasan atraksi wisata yang sedang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), kemudian kunjungan ke calon Creative Hub di Dolok Sipiak. Tempat yang sudah dibangun sejak tahun 2018 itu akan menjadi tempat yang terintegrasi, sebagai tempat beraktivitas dan berkreasi bagi masyarakat setempat.
“Co-working space ini akan jadi pusat bagi UMKM berkumpul dan menjadi poros roda perputaran ekonomi setempat. Di sini kita juga memajukan budaya yang ada karena dapat dipergunakan pula sebagai tempat latihan kesenian masyarakat,” kata putra asal Silaen, Kabupaten Toba ini.
Baca: Menko Luhut Siapkan Tempat Riset Herbal Berkelas Dunia di Pollung Humbahas
Baca: Luhut Panjaitan Bertemu Bupati Terpilih se-Kawasan Danau Toba, Ini yang Dibahas
Selanjutnya, dilakukan peninjauan pekerjaan rehabilitasi jalan di Pesanggrahan Soekarno serta menuju Pulau Samosir melalui Pelabuhan Ajibata sekaligus meninjau pembangunan yang ada. Berlabuh di Pelabuhan Ambarita, rombongan Menko Luhut bergeser ke Huta Siallagan sebagai pusat budaya adat Batak Toba.
Disambut oleh Raja Huta Siallagan dan kepala desa setempat, Luhut ingin proses rehabilitasi pusat budaya tersebut segera diselesaikan oleh Kementerian PUPR. Luhut juga meninjau proyek Tano Ponggol, yang merupakan jembatan layang yang akan menyambungkan Pulau Samosir dengan Pulau Sumatera.
“Pembangunan jembatan di Tano Ponggol sudah berjalan lancar. Tinggal dijalankan dan akan selesai dalam waktu 17 bulan kerja sesuai dengan laporan Bupati Samosir yang sudah disampaikan ke saya,” pungkas Luhut.
“Memang ada sedikit masalah tanah, nanti beberapa masalah itu biar kami selesaikan,” imbuhnya.
Baca: Luhut: Danau Toba Bukan Hanya Keindahan Alam, Tapi..
Baca: Ahok jadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara? Luhut Panjaitan Malah Pesimis
Luhut juga memfokuskan, agar pembangunan dua pelabuhan penyeberangan di Danau Toba terus dikebut. Ditegaskan bahwa pembangunan pelabuhan ajibata dan ambarita ditargetkan selesai pada September 2021.
“Paling lambat bulan sembilan semua sudah selesai, dan sudah bisa dipakai dengan baik,” kata Luhut.