Sedih, Setiap Hari Memulung di Kabanjahe Sambil Gendong Anak Balita
- BENTENGTIMES.com - Senin, 15 Feb 2021 - 05:36 WIB
- dibaca 5.984 kali
KARO, BENTENGTIMES.com– Namanya Ian. Usia 45 tahun. Kulitnya hitam legam. Setiap hari, dia beraktivitas di bawah terik matahari. Itu sebabnya, dia punya kulit hitam. Bekerja sebagai pemulung, setiap hari terpapar sinar matahari langsung.
Sabtu (13/2/2021) lalu, wartawan BENTENG TIMES, tanpa sengaja melihatnya melintas di pelataran Simole, Kabanjahe, Kabupaten Karo. Persis di depan Masjid Agung Karo.
Bekerja sebagai pemulung, itu biasa. Dan, tidak berlebihan jika pemulung itu termasuk pekerjaan mulia.
Dengan kehadiran mereka, barang-barang bekas terkumpulkan dan selanjutnya didaur ulang, sehingga bisa dimanfaatkan kembali.
Nah yang membuat hati wartawan BENTENG TIMES tergerak menyapa, itu karena Ian jalan kaki di bawah terik matahari sambil membawa serta anaknya yang masih balita. Namanya Phitaloka. Usia baru menginjak 1 tahun enam bulan.
Baca: Felix Tarigan, Anak Malang yang Ditinggal Ayah Ibunya Kini Dirawat di RS Efarina
Baca: Jalan Panjang 7 Anak Korban Pembunuhan di Samosir: Diteror, Rekonstruksi Janggal
Anaknya masih balita tapi sudah dibawa keluar masuk permukiman di Kabanjahe sekitarnya. Ian menggendongnya sambil menentang goni plastik tempat penampungan barang-barang bekas. Disitu, rasanya sedih sekali. Ke mana istrinya?
Belakangan Ian pun berkisah jika istrinya baru saja melahirkan anak ketiganya. Kurang lebih seminggu yang lalu.