Gunung Sinabung Terpantau Luncurkan Lava Pijar
- BENTENGTIMES.com - Sabtu, 13 Feb 2021 - 22:04 WIB
- dibaca 133 kali
KARO, BENTENGTIMES.com– Gunung Sinabung, Kabupaten Karo kembali erupsi. Pada Jumat (12/2/2021), malam sekira pukul 21.55 WIB, gunung yang memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu meluncurkan guguran awan panas disertai lava pijar sejauh 2 kilometer (km).
Luncuran lava pijar terpantau menuju Timur dan Tenggara Gunung Sinabung.
Armen Putra, Kepala Pos Pengamatan Gunung Sinabung, mengungkapkan, guguran lava pijar Gunung Sinabung tersebut terlihat jelas. Selain itu, guguran awan panas sejauh 1 km juga terpantau ke arah Timur, Tenggara, dan Selatan Gunung Sinabung.
Ia mengungkapkan, guguran awan panas itu tercatat dengan amplitudo 120 mm dengan durasi gempa selama 159 detik.
“Cuaca mendung dan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah Timur dan Tenggara. Suhu udara 17-23 derajat Celcius,” beber Armen.
Lebih lanjut Armen, saat ini, Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga). Oleh karena itu, ia kembali mengimbau warga maupun petani direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung.
Baca: Tinggi Guguran Abu Gunung Sinabung Capai 1.000 Meter, Status Level Siaga
Baca: Sinabung Erupsi, Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas di Zona Merah
Kemudian, radius sektoral 5 km untuk sektor Selatan-Timur, dan 4 km untuk sektor Timur-Utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan agar memakai masker, terutama ketika beraktivitas di luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
Baca: Gunung Sinabung Meletus Lagi Dengan Ketinggian Kolom Sekitar 7000 M
Baca: Kubah Lava Sinabung Meninggi dan Potensi Awan Panas, Masyarakat Diimbau Menjauh
Selain itu, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanis yang lebat agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.