MADINA, BENTENGTIMES.com– Bupati Mandailing Natal (Madina) Dahlan Hasan Nasution turut prihatin atas tragedi pipa gas bocor di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Senin (25/1/2021) siang. Dahlan meminta aparat menegakkan hukum atas musibah yang telah menewaskan lima orang warganya.
Dia mengungkapkan, empat hari yang lalu, telah dibentuk tim yang berasal dari dinas terkait dengan pengeboran tersebut. Pembentukan tim ini berawal dari keluh kesah masyarakat terhadap aktivitas perusahaan gas tersebut. Tapi sayang, tim yang ia bentuk tidak diperkenankan masuk oleh pihak perusahaan.
Sesuai laporan yang ia terima, pihak perusahaan beralasan jika izin operasional bukan dari kabupaten, sehinggga tim bentukan bupati tidak diperkenankan masuk ke area perusahaan.
“Tim kita tidak diperbolehkan masuk, karena katanya izin bukan dari kabupaten. Memang benar, akan tetapi rakyat ada disitu, saya merasa berkewajiban karena ada keluh kesah masyarakat,” ujar Dahlan, usai membesuk para korban pipa gas bocor di RSUD Panyabungan, Senin (25/1/2021) sore sekira pukul 15.00 WIB.
Baca: Tragedi Pipa Gas Bocor Menewaskan Lima Orang di Madina, Begini Kronologinya..
Baca: Program Penanganan Bencana Erupsi Sinabung: Pembangunan SPAM Banyak Penyimpangan
Belakangan, apa yang dikhawatirkan masyarakatnya pun terjadi. Bahkan sampai memakan korban jiwa.
Oleh sebab itu, dia meminta aparat penegak hukum mengambil tindakan tegas. Apalagi musibah itu telah memakan korban jiwa.
Baca: Sumur Bor PLTP Sarulla Meledak, Satu Karyawan Tewas, Begini Kronologinya
Baca: Kejati Sumut Tahan Tiga Tersangka Korupsi TSS dan TRB Madina
Pada kesempatan itu, Dahlan menyampaikan turut berbelangsungkawa atas musibah pipa bocor tersebut. Dia berdoa semoga para korban meninggal dunia diterima di sisi Allah SWT, dan kepada para keluarga yang ditinggal diberi kesabaran dan ketabahan.