BERASTAGI, BENTENGTIMES.com– Penduduk di Jalan Penghasilan, Gang Kelapa, Kelurahan Tambak Lau Mulgab II, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, sempat geger atas meninggalnya Purba, Sabtu (23/1/2021) malam. Mereka sempat panik karena korban yang belakangan diketahui bernama Barita Purba ditemukan meninggal di rumah kontrakannya dan sama sekali tidak memiliki keluarga.
Informasi diperoleh BENTENG TIMES, kematian Purba berawal dari kecurigaan Dermawan br Sihombing, tetangga korban di di Jalan Penghasilan, Gang Kelapa, Kelurahan Tambak Lau Mulgab II. Malam itu sekira pukul 18.30 WIB, Dermawan baru sampai di rumah dan menanyakan kepada tetangga lainnya karena si Purba seharian tidak keluar rumah.
Lalu, mereka menggedor pintu rumah kontrakan yang dihuni Purba. Namun sama sekali tidak ada sahutan.
“Kok tidak keluar si Purba ini dari kamarnya? Saat dipanggil juga tidak ada sahutan, dan kami pun menggedor pintu kamar Purba,” kata Dermawan.
Masih kata Dermawan, karena tidak ada sahutan, tetangga yang lain kemudian mencoba melihat suasana di rumah korban dari celah-celah dinding dan melihat korban tergeletak di lantai dengan posisi kepala mengganjal pintu.
Melihat ada kejanggalan, mereka kemudian melaporkan kejadian itu kepada Sedianta Kaban, Kepala Lingkungan setempat. Oleh Sedianta, kejadian itu kemudian diteruskan ke kepolisian setempat.
Baca: Dunia Hiburan Tanah Karo Berduka, Penyanyi Legendaris Bahagia Surbakti Berpulang
Baca: Tiga Karyawan Kafe Arsenal Penatapen Doulu Tewas, Keracunan Asap Genset?
Tak lama berselang, petugas kepolisian dari Mapolsekta Berastagi bersama Tim Inafis Polres Karo tiba di lokasi. Petugas kepolisian kemudian mendobrak pintu rumah tersebut dan melihat korban dalam kondisi tidak bernyawa.
Kapolsek Berastagi Kompol L Marpaung, didampingi Kanit Reskrim Ipda HF Marpaung menuturkan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis dari Puskesmas Berastagi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena menderita sakit. Hal itu diperkuat dari keterangan para tetangga yang menyebutkan korban yang sehari-hari bekerja sebagai buruh kasar di Pajak Jalan Penghasilan itu, menderita sakit hipertensi (darah tinggi) dan sempat beberapa kali sudah berobat.
Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban dievakuasi ke rumah sakit Berasagi. Namun sampai saat sekarang kata Kapolsekta Berastagi, keluarga korban belum diketahui.
Sementara, dari hasil pemeriksaan di KTP, korban diketahui beralamat di Jalan Perwira, Gang Kejora, Nomor 200, Kelurahan Gundaling I, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.
Baca: Mahasiswa Karo Berduka: Lanai Terselamatkenku Anak Ndu Ndai, Mami..
Baca: Pencipta Lagu Rohani ‘Hidup Ini Adalah Kesempatan’ Telah Berpulang
Dalam kesempatan itu, Marpaung menyebutkan ciri-ciri korban memiliki rambut hitam ikal, kulit sawo matang, ada tahi lalat di bawah mata kiri. Kemudian, ciri-ciri lain, korban memiliki hidung bulat dan kecil, bibir sedang biasa, tinggi badan kurang lebih 165 cm, dan berat badan kurang lebih 70 kg.
“Perawakannya sedang dan tegap,” pungkas Marpaung.