KARO, BENTENGTIMES.com– Menjadi seorang ibu sekaligus bekerja bukanlah hal mudah. Terlebih lagi ketika suami tercinta jatuh sakit, tentu sangat menyita waktu dan pikiran.
Kejadian inilah yang baru saja dialami Sri Kita Pinem (29), seorang ibu muda yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service di sebuah perusahaan di kota Kabanjahe.
Sri menceritakan awal mula suaminya jatuh sakit. Semula, suaminya demam dan muntah-muntah. Mereka mengira jika suaminya kelelahan.
Tapi setelah beristirahat beberapa hari dan minum obat penurun demam, kondisi kesehatan suaminya sama sekali tidak ada perubahan. Sebaliknya, kondisi tubuh suaminya semakin lemas, dan semakin sering muntah.
Baca: Rasakan Manfaat JKN-KIS, Dengar Curhat Peladang Ini..
Baca: JKN-KIS, Iuran Terjangkau, Manfaat Memukau
Akhirnya, pihak keluarga memutuskan suaminya dibawa berobat ke klinik dekat rumah. Setelah diperiksa, dokter merujuk suaminya ke Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi.
“Setelah dicek lagi, suami saya ternyata terkena infeksi paru-paru dan akhirnya harus diopname,” tutur Sri, saat ditemui BENTENG TIMES, pada Kamis (5/11/2020).
Begitu tahu sang suami terkena penyakit serius, Sri menjadi khawatir. Belum lagi ia harus membagi waktu antara pekerjaannya dan menjaga sang buah hati yang baru berusia 8 bulan.
Bersambung ke halaman 2..
Di tengah kekalutannya itu, Sri pun merasa bersyukur karena memiliki JKN-KIS. Dia yakin, dengan KIS seluruh biaya pengobatan suaminya akan ditanggung. Hal itu tentu sedikit mengurangi beban di pikirannya.
“Jujur saja, sewaktu suami saya masuk rumah sakit, yang pertama kali terpikirkan, wah.. biayanya pasti mahal. Tapi tiba-tiba teringat KIS, langsung lega rasanya,” ucap Sri.
Dia tahu, dengan kartu (KIS) pasti membantunya. Jadi, dia bisa fokus mengurus anak dan suaminya yang lagi sakit.
“Bersyukur sekali ada KIS, bagi kami yang keuangannya terbilang biasa, bisa merasakan pelayanan kesehatan yang luar biasa,” kata Sri, yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) sejak tahun 2018 lalu itu.
Dia mengungkapkan, ini bukan kali pertama Sri dan keluarga merasakan manfaat dari program JKN-KIS.
Baca: Jangan Sampai Jatuh Tertimpa Tangga, Segera Daftar JKN-KIS!
Baca: Kisah Farida, Berkat JKN-KIS, Operasi Kista Gratis, Alhamdulillah
Sebelumnya, masih di tahun ini, Sri melahirkan cesar juga menggunakan KIS. Pengalamannya ini juga menambah rasa syukurnya karena memiliki JKN-KIS.
“Saya lahiran anak pertama juga pakai KIS. Pelayanannya sangat bagus, tidak ada perbedaan dengan pasien umum. Beruntung sekali punya kartu ini. Saya dan keluarga sangat terbantu. Semoga JKN-KIS semakin dicintai rakyat Indonesia,” pungkas Sri.