KARO, BENTENGTIMES.com– Dikaruniai anak adalah dambaan setiap insan yang telah menikah. Apalagi jika sampai diberi tiga orang anak, kebahagiannya tak terkira. Tawa mereka lah yang menghapus lelah setelah seharian bekerja.
Namun ketika anak jatuh sakit, bukan hanya lelah fisik yang terasa, namun beban pikiran pun semakin bertambah. Hal inilah yang sedang dialami Nur Lemmawati br Tumangger (34), seorang ibu dari seorang putra yang di usianya baru 1 tahun harus terkena penyakit kesulitan bernafas atau asma.
“Awalnya malam itu, dia tidur seperti biasa. Namun tiba-tiba terbangun, langsung kayak susah bernafas. Saya pikir karena posisi tidurnya yang salah. Namun, lama-kelamaan malah semakin parah. Langsung tengah malam itu, kami bawa ke rumah sakit, masuk UGD. Alhamdulillah, setelah ditangani dokter, asmanya berhenti,” ujar Nur, saat ditemui Tim Media di Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi, belum lama ini.
Melihat anaknya yang sedang terbaring sakit tentu membuat hati wanita yang sehari-hari bekerja di sebuah rumah makan di kota Kabanjahe ini menjadi gelisah.
Baca: Cegah Klaster Baru Covid-19, Pelayanan BPJS Kesehatan Tanpa Tatap Muka
Namun melihat kemajuan yang signifikan terhadap kondisi kesehatan anaknya sejak dirawat dua hari lalu, Nur merasa lega. Kelegaannya itu semakin bertambah karena mengetahui segala biaya pengobatan anaknya ditanggung oleh Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Nur dan keluarganya adalah peserta JKN-KIS segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau Peserta Mandiri.
Ia mengaku, sejak terdaftar sebagai peserta dari Tahun 2015 sudah tiga kali menggunakan kartunya. Pertama, ketika melahirkan anaknya yang kedua dan ketiga, dan yang terakhir sekarang ketika anak bungsunya dirawat karena terkena asma ini.
Pelayanan yang baik membuat Nur selalu mempercayakan pelayanan kesehatan keluarganya pada JKN-KIS.
Menurut Nur, selama pakai kartu (KIS) ini, mereka selalu puas lah. Pelayanannya bagus, cepat. Tidak ada perbedaan dengan pasien umum.
“Makanya, kami juga hampir tidak pernah menunggak membayar iuran. Kalau sudah awal bulan pasti kami bayar. Bersyukur sekali ada program ini. Kalau sakit pikiran kita tidak semakin bertambah. Tinggal bawa kartu ini langsung dilayani semuanya tanpa biaya,” ungkap Nur.
Baca: Dirawat di Rumah Sakit Tiga Hari, Tanpa Kerabat, Untung Ada BPJS Kesehatan
Di akhir perbincangan, Nur yang ditemani sang suami juga mengajak masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS agar segera mendaftar. Karena, sakit bisa datang kapan saja. Oleh karena itu, sebelum ia datang, persiapkanlah keluarga kita dengan terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.