Akhir Pilu Pria asal Aek Nabara, ‘Bercerai’, Meninggal Bikin Heboh Siantar
- BENTENGTIMES.com - Jumat, 9 Okt 2020 - 21:53 WIB
- dibaca 12.505 kali
SIANTAR, BENTENGTIMES.com – Perjuangan Holmes Sibuea agar bisa bertahan hidup berakhir pilu. Pria berusia 40 tahun itu akhirnya meninggal, pada Jumat (9/10/2020) pagi.
Pria berusia 40 tahun asal Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, itu ditemukan dalam kondisi telungkap.
Semula, warga menduga jika korban hanya tidak sadarkan diri. Tetapi setelah dicek, ternyata pria bertubuh tambun ini telah tiada.
Kematian Holmes pun sempat bikin heboh warga Siantar. Penemuan jasad korban di depan halte bus Sinar Bangun, Jalan Persatuan, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Utara, langsung viral di ruang publik media sosial warga Kota Pematang Siantar.
Apalagi, tidak seorang pun warga yang mengenalinya. Sementara, identitas juga tidak ditemukan di tubuh korban.
Menurut keterangan warga, korban ternyata sudah tiga hari berada di halte bus tersebut. Dia menderita sesak nafas dan tidak mau makan.
Baca: Geger Temuan Mayat Supir di Perladangan Rumka Kabanjahe, Polisi Bilang Begini..
Identitas korban baru diketahui setelah ada seorang kerabatnya bernama Dewanto Sihombing (36), memberitahukannya ke pihak kepolisian. Warga Jalan Damar, Gang Durian, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, itu mengatakan jika korban adalah ipar kandungnya.
“Identitas korban baru kami ketahui setelah diberitahu ipar kandungnya bernama Dewanto Sihombing,” ujar Kapolsek Siantar Utara AKP Manaek Sahala Ritonga.
Belakangan diketahui jika rumah tangga Holmes sudah tidak akur lagi. Istrinya Rolince Sihombing tinggal di Desa Palipi, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi. Sementara, Holmes menetap di Aek Nabara.
“Mereka sudah tidak satu rumah lagi,” ungkapnya.
Baca: Mayat Pria Berkaos Putih Hitam Terapung di Aliran Sungai Ular
Manaek menuturkan, saat ditemukan, Holmes sudah tidak bernyawa. Bersama Tim BPBD dan Satgas Covid-19, pihaknya mengevakuasi mayat korban ke Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih.
Setelah divisum, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka.