MEDAN, BENTENGTIMES.com– Aksi Silvany Austin Pasaribu mencuri perhatian dalam Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Mewakili Indonesia, diplomat muda berdarah Batak itu menjegal Vanuatu yang mengomentari isu Papua di Sidang PBB.
Sebelumnya, pihak Republik Vanuatu dengan percaya diri mengungkit persoalan Papua dalam Sidang PBB. Namun, Silvany menjawab dengan lugas, tegas juga menohok.
Perdana Menteri Republik Vanuatu Bob Loughman itu mendapat tamparan keras dari diplomat muda Silvany Austin Pasaribu.
Pasalnya, Bob Loughman mencoba menceramahi Indonesia soal pelanggaran HAM di Papua Barat. Dia beranggapan, komunitas internasional seakan tak peduli dengan persoalan tersebut.
Indonesia, melalui Silvany kemudian memakai hak jawabnya untuk membungkam Vanuatu. Dia menilai, tudingan yang dilontarkan Vanuatu terhadap Indonesia terlalu berlebihan.
Baca: Marissa Hutabarat, Boru Batak Jadi Calon Hakim di Amerika Serikat
Baca: Wow! Wanita Batak Ini jadi CEO Klub Sepakbola Eropa
Lantas, dia pun meminta negara itu terlebih dahulu memahami Piagam PBB sebelum berbicara mengenai isu HAM di Tanah Air.
“Saya bingung, bagaimana bisa sebuah negara berusaha mengajari negara lain, tapi tidak mengindahkan dan memahami keseluruhan prinsip fundamental Piagam PBB,” ujar, Silvany Pasaribu, dalam pidatonya di akun Youtube PBB, pada Minggu, 27 September 2020.
“Melakukan apa yang benar berarti menghormati prinsip-prinsip tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain dan melakukan apa yang benar, untuk menghormati kedaulatan dan Integritas wilayah negara lain. Ya, sebelum anda melakukan hal itu, tolong jangan menceramahi negara lain,” kata Silvany menambahkan.
Lebih lanjut, Silvany menegaskan bahwa Vanuatu bukanlah representasi masyarakat Papua. Dia meminta negara itu tak berkhayal soal Papua di Indonesia.
“Kalian bukan representasi masyarakat Papua, dan tolong jangan berkhayal mengenai hal itu,” ucapnya.
Baca: Boru Batak Cantik Ini Diangkat jadi Direktur Salah Satu Perusahaan Milik BUMN
Baca: Menggetarkan! Anggota DPR Ini Menangis saat Sidang: Jangan Bertele-tele, Papua Butuh Kita
Dia menegaskan, Papua dan Papua Barat merupakan bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, seperti provinsi-provinsi lainnya. Tak hanya itu, dia juga menyebut bahwa dua wilayah ini turut berkontribusi dalam pembangunan negara.
“Indonesia akan terus berjuang melawan advokasi separatisme di balik kekhawatiran soal Hak Asasi Manusia. Papua dan Papua Barat adalah bagian tidak terpisahkan dari Indonesia sejak 1945. Hal ini sudah secara formal didukung PBB dan komunitas global sejak puluhan tahun lalu. Ini sudah final, tak dapat diubah, dan permanen,” tegas Silvany.
Sosok diplomat muda ini pun sontak menjadi perhatian bukan hanya di dunia, tapi juga di Tanah Air. Sosok Silvany pun menjadi viral dan perbincangan di media sosial.
Silvany Austin Pasaribu disebut merupakan putri asal Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut).
Dalam sebuah akun Facebook atas nama Syafriwal El Pasisi dalam postingannya menyebutkan Silvany adalah putri asal Sorkam. Syafriwal El Pasisi pun memujinya setelah melihat aksi Silvany membungkam Vanuatu soal Papua, dalam sidang PBB.
“Satu lagi putri Sorkam Tapanuli Tengah, berkicau di Sidang PBB New York membela Indonesia. Silvany Pasaribu,” demikian tulis Syafriwal El Pasisi di lini masa Facebooknya.
Ia juga mengatakan, Silvany merupakan anak dari almarhum Kria Fahmi Pasaribu, mantan Dubes RI di Laos.
“Anak alm. Kria Fahmi Pasaribu mantan Dubes RI di Laos,” tulisnya lagi dalam kolom komenter postingannya.
Komentar yang menguatkan jika Silvany Austin Pasaribu merupakan putri asal Sorkam Tapteng dan anak dari Kria Fahmi Pasaribu, mantan Dubes RI di Laos, juga dikuatkan oleh pemilik akun Affan Pasaribu.
Dalam grup facebook ‘Aku Anak Sorkam‘, Affan Pasaribu mengungkapkan jika Silvany Austin Pasaribu merupakan putri bungsu pasangan alm Kria Fahmi Pasaribu dengan Hastuty Firmasari.
Baca: Enam Fakta Menarik Marissa Hutabarat, Calon Hakim di Amerika Serikat
Baca: Pria Batak Ini jadi Pimpinan DPRD Jawa Timur, Begini Perjalanan Karir Politiknya
Sekadar diketahui, Kria Fahmi Pasaribu merupakan mantan Duta Besar Indonesia untuk Negara Laos. Dari pencarian di wikipedia, Kria Pasaribu mulai menjabat mulai dari 20 Januari 2010 sampai dengan 2013.
Sementara, berikut jejak karir dan pendidikan Silvany Austin Pasaribu, dirangkum dari berbagai sumber:
1. Sekretaris Kedua Urusan Ekonomi
Dalam portal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, nama Silvany Austin Pasaribu tercatat di dalamnya.
Diplomat wanita ini menjabat sebagai Sekretaris Kedua dalam Urusan Ekonomi I untuk Perutusan Tetap RI di PBB, New York, Amerika Serikat.
2. Atase di KBRI Inggris
Tidak hanya itu. Diplomat wanita yang membungkam Vanuatu ini juga pernah menjabat sebagai Atase Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI di Inggris.
3. Lulusan S2 Universitas Sydney
Silvany Austin Pasaribu merupakan lulusan dari Universitas Sydney, Australia. Di kampus itu, Silvany menempuh pendidikan Strata 2 (S-2).
4. Alumnus S1 Unpad
Silvany Pasaribu diketahui menempuh pendidikan S-1 nya di Universitas Padjajdaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat.
Baca: Raja Belanda Ditunjukkan Rumah Batak Berusia 400 Tahun, Diajak Minum Wine dari Mangga
Baca: Simak! Ini Daftar Orang Batak yang Dipanggil ke Istana
Wanita yang tengah menarik perhatian dunia ini mengambil Jurusan Hubungan Internasional FISIP. Setelah lulus kuliah, Silvany Austin Pasaribu kemudian memulai karier di Kementerian Luar Negeri RI atau Kemlu.