Derita Teguh Ginting, Karyawan PT Agung, Tangan Putus ‘Dihargai’ Rp10 Juta

Share this:
BMG
Teguh Ginting (insert). Truk molen tampak memasuki kawasan PT Agung Beton Persada Utama, Siantar, beberapa waktu lalu.

Masih kata Yusuf, pihak perusahaan menawarkan santunan sebesar Rp10 juta. Namun, menurut Yusuf, santunan itu tidak pantas.

“Seharusnya, perusahaan memberikan itu (santunan) sesuai peraturan yang berlaku,” ucapnya, lagi sembari menuding pihak perusahaan sama sekali tidak beritikad baik dalam menyelesaikan kasus kecelakaan kerja yang menimpa anaknya.

Petaka Saat Menjahit Karet Belting

Teguh Ginting, ketika dihubungi via telepon seluler mengungkapkan, kecelakaan kerja yang dia alami terjadi saat dirinya diminta menjahit karet belting yang sudah usang agar mesin bisa kembali beroperasi. Padahal, kata Teguh, karet belting itu sudah tidak layak dan perlu diganti.

“Sebenarnya, mesin itu harus ada orang bengkelnya. Tapi karena divisi saya, maka diminta menjahit karet itu. Meskipun, saya rasa sudah nggak layak,” beber Teguh.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Edi Sukamto membenarkan adanya laporan kasus tersebut. Edi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

BacaProtes Ditagih Biaya Checking Trouble PS, Oknum TNI AU Dipukul Stik Baseball

Sementara itu, salah satu manajemen PT Agung Beton Persada Utama Johanes Silalahi, belum bersedia memberikan tanggapan soal kejadian itu. Johanes beralasan masih berada di lapangan.

Share this: