Derita Teguh Ginting, Karyawan PT Agung, Tangan Putus ‘Dihargai’ Rp10 Juta

Share this:
BMG
Teguh Ginting (insert). Truk molen tampak memasuki kawasan PT Agung Beton Persada Utama, Siantar, beberapa waktu lalu.

Dua pekan dirawat, pemuda yang menetap bersama ayahnya di Asrama Rindam I/BB, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, itu harus merelakan tangan sebelah kirinya diamputasi.

Tidak Pernah Dijenguk

Atas kecelakaan kerja itu, Teguh Ginting telah menjalani perawatan medis selama kurang lebih lima bulan. Namun, dia sama sekali tidak mendapat santunan dari pihak perusahaan yang beroperasi di Jalan Medan Km 7, Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, tersebut, hingga detik ini.

Bahkan, setelah dirawat di rumah, tidak seorang pun dari pihak perusahaan datang menjenguk anaknya, Teguh.

Prajurit TNI AD ini kemudian berinisiatif mendatangi lokasi kerja anaknya. Hanya saja, setelah menjelaskan tentang pertanggung jawaban, pihak perusahaan tak memberikan kepastian.

BacaPandemi Bikin Sepi Pengunjung, Sibayak Hotel Berharap Relaksasi dari Pemerintah

Hingga akhirnya, Yusuf memilih menempuh jalur hukum dengan membuat laporan pengaduan resmi ke Polres Siantar, pada Selasa (29/9/202) lalu.

“Selama ini, saya datangi tempat kerjanya. Tapi, pas saya tanya sama humasnya, dia bilang jumpai si Lazuardi sebagai manajer. Setelah negoisasi, manajer itu sempat menawarkan santunan. Tapi, santunan yang diajukan mereka sama sekali tidak sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja,” katanya.

Share this: