Derita Teguh Ginting, Karyawan PT Agung, Tangan Putus ‘Dihargai’ Rp10 Juta

Share this:
BMG
Teguh Ginting (insert). Truk molen tampak memasuki kawasan PT Agung Beton Persada Utama, Siantar, beberapa waktu lalu.

SIANTAR, BENTENGTIMES.com– Teguh Syahputra Ginting, mengalami duka berkepanjangan. Dia baru saja melewatkan operasi yang membuatnya harus kehilangan tangan sebelah kiri. Akhir-akhir ini, ia dikecewakan perusahaan tempatnya mengabdi.

Betapa tidak kecewa, karena setelah tangannya diamputasi, dia tidak lagi bisa bekerja maksimal. Sementara, santunan yang ditawarkan oleh PT Agung Beton Persada Utama, tempatnya bekerja selama enam bulan belakangan, hanya sebesar Rp10 juta.

Melihat kondisi anaknya, Serda Yusuf Ginting, tak kuasa membendung kesedihan. Dengan hidung memerah dan mata berkaca-kaca, prajurit Rindam I/BB Pematangsiantar ini bercerita kepada wartawan tentang ikhwal anaknya yang mengalami cacat seumur hidup.

Dia mengatakan, cacat yang dialami anaknya Teguh berawal dari kecelakaan kerja pada 15 April 2020 lalu itu.

“Anak saya bekerja di PT Agung Beton Persada Utama. Waktu itu, kejadiannya siang. Di sana, dia kerja baru enam bulan,” kata Yusuf mengawali cerita, Kamis (1/10/2020).

Saat bekerja, sambung Yusuf, operator menyuruh Teguh memperbaiki mesin. Namun, mesin tersebut tiba-tiba menjepit tangannya.

“Pas mesin hidup, saat itulah tangannya tertarik,” ungkap Yusuf.

BacaProtes Masyarakat Martoba ke PT Agung Beton Persada: Tiap Hari Hirup Debu

Yusuf melanjutkan, setelah kejadian, upaya penanganan medis pertama yang dilakukan pihak perusahaan tempat anaknya bekerja adalah membawa anaknya ke Rumah Sakit (RS) Vita Insani Kota Pematang Siantar. Kemudian, dirujuk ke Rumah Sakit Murni Teguh, Medan.

Share this: