KARO, BENTENGTIMES.com– Kamis (17/9/2020), sore lalu, pukul 18.00 WIB, barang kali menjadi hari yang begitu bahagia bagi Ros br Ginting, salahseorang kaum dhuafa di Desa Sirumbia, Kecamatan Simpang Empat, Karo.
Perempuan berusia 73 tahun ini tampak ramah saat menyambut kehadiran sekelompok anak muda yang datang menyapa dia dan sang cucu Berimanta Pinem (10) di rumah sederhana miliknya.
Ternyata, sekelompok anak muda itu datang dari Yayasan Wakaf Abadi Indonesia (WAI) Sumatera Utara. Mereka datang untuk menyalurkan bantuan sembako, berupa; beras, gula, mi instan, sarden, dan minyak makan.
“Terima kasih banyak, semoga Tuhan membalas budi baik Yayasan WAI Sumut,” ucap Ros br Ginting.
Susanto Ginting Munthe, Sekretaris Yayasan WAI Sumut berharap bantuan sembako yang mereka berikan dapat meringankan beban hidup masyarakat, terutama kaum dhuafa di masa pandemi covid-19 dan bencana alam erupsi Gunung Sinabung ini.
“Mohon jangan dilihat dari besar kecilnya bantuan, tapi lihatlah keikhlasan mereka,” timpal Arijona Sitepu, Kepala Desa Sirumbia, yang ikut serta mendampingi Yayasan WAI.
Baca: Bantuan Ayam dari Koswari Karo: Semoga Berkembangbiak, Bila Berkunjung, Ayamnya Bisa Kita Potong
Dalam kesempatan itu, Arijona menyampaikan terima kasih kepada Yayasan WAI atas kesediaannya mendatangi satu per satu warga penerima bantuan.
“Semoga Yayasan WAI Sumut semakin maju dan terberkati untuk bisa terus melaksanakan program amalnya,” ucap Arijona.
Susanto sendiri juga merasa bahagia karena telah mendapat kesempatan berbagi dengan para kaum dhuafa. Dia menyebutkan, pada hari itu, mereka telah menyalurkan bantuan kepada lima warga kaum dhuafa di Desa Sirumbia. Masing-masing penerima bantuan mendapatkan beras 10 kg, minyak makan 1 kg, gula putih 1 kg, sarden 1 kaleng, dan mi instan 15 pcs.
“Dari yang kami lihat, diantara penerima ada yang dalam keadaan sakit dan juga anak yatim piatu. Semoga bantuan yang kami berikan dapat membantu meringankan beban mereka,” ujar Susanto, didampingi Koordinator Relawan Sosial dan Bencana Frans Ginting, Sekretaris Relawan Sosial dan Bencana Sunario.
Frans Ginting menambahkan, sebelumnya mereka juga sudah menyalurkan bantuan di Desa UKA, Ketaren, Simpang Enam, Katepul, Desa Kuta Gugung, dan Desa Sigarang-garang.
“Bila masih ada donatur yang ingin berbagi, kami siap menjadi perpanjangan tangan untuk kaum dhuafa,” ujarnya.
Baca: La Nyalla Ditabalkan Marga Sitepu, Badikenita: Sekarang, Kita Erturang Ketua
Sekadar diketahui, Yayasan WAI diawaki para mahasiswa, pemuda, dan pelajar. Untuk Cabang Kabupaten Karo, yayasan ini bermarkas di Desa Jaranguda, Kecamatan Merdeka, Karo. Yayasan ini di bawah pimpinan Ustad Nasir Qoto, bergerak di bidang wakaf, sosial, pendidikan, bencana, qurban, dan zakat.