KARO, BENTENGTIMES.com– Pandemi covid-19 belum berakhir, disusul bencana alam erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo, membuat warga di Kabupaten Karo, sangat kenyang terhadap cobaan. Diantara mereka, ada pula yang telah kehilangan rumah.
Mereka adalah Ngawin Meliala (68), Jaswadi Meliala (40), dan Tumijo Pandia (72). Ketiganya merupakan warga Desa Payung, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo.
Kini, mereka harus hidup menumpang di rumah saudara dan kerabat. Air matanya telah mengering setelah melihat rumah-rumah mereka tinggal puing setelah dilalap api si jago merah, Senin (14/09/2020), malam lalu, sekira pukul 20.40 WIB.
Saat ini, mereka tidak memiliki harta benda satu pun. Lewat doa-doa, mereka semoga mujizat itu nyata.
Berharap ada perhatian pemerintah setempat dan uluran tangan para dermawan, agar mereka bisa memiliki tempat tinggal, bisa melewati hidup di era pandemi covid-19 dan ancaman erupsi Gunung Sinabung.
Informasi diperoleh BENTENG TIMES, kebakaran itu dipicu ledakan tabung gas elpiji yang mengalami kebocoran. Warga yang melihat kejadian sudah berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
Bahkan mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Karo sudah turun ke lokasi. Namun, tidak satu pun barang-barang berharga milik para korban yang dapat diselamatkan. Sementara, api baru bisa dipadamkan 50 menit kemudian.
Baca: Kebakaran di Gunung Merlawan Tiganderket, Kepala Desa dan Dua Warga Kehilangan Rumah
Baca: Korsleting Listrik, Tiga Rumah di Parimbalang Munte Dilalap si Jago Merah
Dalam kejadian itu, tidak ada korban. Namun, kerugian ditaksir mencapai Rp200-an juta.
Babinsa Koramil 05/PY Serma Izhar dan Bripka Legiyono dari Polsek Tiganderket, membenarkan kejadian itu. Personel TNI dan Polri ini mengatakan, api baru berhasil dipadamkan sekira pukul 21.30 WIB.