SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com– Rohandi Musa alias Andi, ternyata, bukan orang biasa. Pria 29 tahun yang diringkus dari salah satu kamar di Mess Perkebunan Teh Sidamanik di Jalan Besar Sidamanik, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, itu dikenal sebagai bandar narkoba di wilayah Kecamatan Sidamanik.
Sebagaimana berita sebelumnya, Andi diringkus, Rabu (9/9/2020), siang sekira pukul 13.00 WIB. Dalam penangkapan itu, polisi menemukan sejumlah barang bukti, seperti 1 bungkus plastik klip transparan berisi sabu seberat 0,42 gram, 1 kaca pirex berisi sisa bakaran sabu, 1 set bong atau alat hisap sabu, dan 1 mancis.
“Dia itu bandar narkoba. Pemain tunggal di Sidamanik. Bukan pemakai biasa,” kata salah seorang warga Sidamanik, kepada BENTENG SIANTAR (BENTENG TIMES GRUP), Senin (14/9/2020).
Sumber ini mengungkapkan, Andi sudah beberapa tahun belakangan menjalankan bisnis haramnya. Di kalangan penyalahguna narkoba, Andi dikenal dengan sebutan Andi Sampir.
“Sudah ada 7 tahun dia itu main narkoba. Dulu, dia main (edar) ganja juga. Sekarang sabu saja,” kata pria bertubuh tinggi ini.
Pria ini melanjutkan, omset penjualan sabu Andi bisa mencapai Rp300 juta per minggu.
“Kalau yang diedarkan dia bisa sampai 1 kilogram per minggu,” ungkapnya.
Baca: Polisi Gerebek Mess Kebun Teh Sidamanik, Satu Pemuda Ditangkap
Bahkan, masih kata pria ini, karyawan Kebun Teh Sidamanik belanja sabu dari Andi dan mengkonsumsinya di mess tersebut.
“Karyawan yang pakai sabu belanja sama dia. Konsumsi sabunya juga di mess itu,” lanjut pria berparas tampan ini.
Pria ini menambahkan, penyalahguna narkoba asal Pematang Siantar juga kerap datang ke Sidamanik untuk belanja sabu dari Andi.
Menanggapi hal tersebut, Kasat Resnarkoba Polres Simalungun AKP Adi Hariono menuturkan, pihaknya akan mendalami informasi itu. Namun sejauh ini, kata Adi, keterangan Andi masih sebatas sebagai pemakai.
Baca: Tujuh Penyelundup Narkoba Jaringan Malaysia Ditangkap, 36,5 Kg Sabu Disita
Dan soal mess yang kerap digunakan untuk mengkonsumsi sabu, termasuk karyawan Kebun Teh Sidamanik, Adi mengaku belum bisa memastikannya.
“Kalau ada informasi (ada yang menggunakan sabu di mess), pasti kita tindak,” tegas Adi.