Doa Bersama Lintas Agama: Semoga Bencana Sinabung dan Covid-19 Segera Berakhir
- BENTENGTIMES.com - Kamis, 10 Sep 2020 - 17:53 WIB
- dibaca 356 kali
KARO, BENTENGTIMES.com– Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin, dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah mengadakan doa bersama lintas agama, berharap agar bencana erupsi Gunung Sinabung dan pandemi covid-19 segera berakhir. Sehingga, kehidupan masyarakat kembali normal dan pembangunan kembali berlanjut.
“Saat ini, masyarakat Karo sedang menghadapi bencana erupsi Sinabung pada masa pandemi covid-19. Kita kuatkan diri dengan doa bersama ini. Selain berbagai upaya yang telah dilakukan, berdoa juga perlu dilaksanakan beriringan,” kata Edy Rahmayadi, saat doa bersama yang digelar di Balai Desa Suka Tepu, Kecamatan Namanteran, Karo, Rabu (9/9/2020).
Edy berpesan kepada masyarakat agar tetap optimis, serta memanfaatkan tanah subur yang diberikan oleh Tuhan kepada masyarakat Karo. Apalagi sayur dan buah-buahan di Sumut sebagian besar berasal dari Tanah Karo. Untuk itu, berdoa bersama perlu dilakukan.
“Karena jika kondisinya terus seperti ini, erupsi Gunung Sinabung terus terjadi, Sumatera Utara ini akan sulit,” kata Edy, yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut Ny Nawal Edy Rahmayadi.
Hal senada disampaikan Kapolda Sumut Martuani Sormin. Dia mengajak seluruh masyarakat agar memohon ampun kepada Tuhan, sehingga Tuhan memulihkan Tanah Karo seperti semula.
“Kita harus minta ampun sama Tuhan. Tuhan ampuni kami sudah salah, kita harus minta pengampunan dari Tuhan. Seluruh isi muka bumi ini di dalam kendali dari Tuhan. Untuk itu, kita harus merendahkan diri meminta kepada Tuhan,” ujar Martuani.
Tokoh masyarakat Karo Sungkunen Ginting mengapresiasi doa bersama yang dihadiri oleh Gubernur dan Forkopimda Sumut. Dia berharap, lewat doa yang dilakukan bersama lintas agama itu semoga harapan agar bencana Sinabung dan pandemi covid-19 segera berakhir, dapat terkabul.
Selain itu, Sungkunen juga berharap kepada Gubernur Edy Rahmayadi agar terus memperhatikan kondisi pertanian masyarakat yang sudah rusak akibat erupsi gunung.
“Masyarakat sudah lesu, tidak ada panen, khususnya di kecamatan ini, karena tanaman ditimbun abu vulkanik. Jadi, kami minta Forkopimda terus memberikan perhatian kepada kami,” kata Sungkunen penuh harap.
Baca: Bupati Karo dan Wakil Bupati Batal Cicipi Tunjangan, Rp1,1 Miliar Telah Dikembalikan
Sementara itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana mengimbau masyarakat tetap mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), antara lain tidak melakukan aktivitas pada desa yang sudah direlokasi, serta lokasi dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung. Juga 5 km di wilayah sektor Selatan Timur dan 4 km sektor Timur Utara.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan rumah dari abu vulkanik, serta masyarakat yang bermukim di dekat sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar,” kata Terkelin.
Doa bersama dipimpin oleh 5 tokoh lintas agama secara bergantian antara lain Protestan, Katolik, Islam, Budha, dan Hindu. Kelimanya berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing, namun dengan harapan yang sama, agar erupsi Gunung Sinabung dan pandemi covid-19 cepat berakhir.
Baca: Sinabung Erupsi Lagi, Waspada Lahar Dingin, Petani Merugi Miliaran Rupiah
Sebelum acara doa bersama, Gubernur menyerahkan bantuan sapi, sembako dan faceshield untuk masyarakat di 11 desa, Kecamatan Naman Teran.
Sementara, Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi menyerahkan bantuan masker kepada Ketua TP PKK Karo Sariati Terkelin Brahmana sebanyak 5.000 masker.