Pengidap Penyakit Paru di Siantar Dimakamkan Standar Covid-19, Keluarga Tak Terima
- BENTENGTIMES.com - Selasa, 1 Sep 2020 - 22:11 WIB
- dibaca 990 kali
Tim Medis Bergeming, Meski Istri Almarhum Bersujud
Sementara itu, pihak keluarga almarhum Jhonni Sibarani tidak terima. Mereka memprotes tindakan Tim Medis RSUD dr Djasamen Saragih, yang telah memakamkan jenazah almarhum Jhonni Sibarani di pemakaman Mr X Siantar.
Istri almarhum Jhonni Sibarani, Boru Samosir mengungkapkan jika suaminya sama sekali belum pernah di-rapid test maupun swab test.
“Belum ada rapid test. Swab pun belum. Masa langsung dibilang covid-19?” protes Boru Samosir.
Dia juga membeberkan bahwa selama berada di rumah sakit dr Djasamen Saragih, tidak banyak penanganan medis terhadap suaminya. Justru, almarhum suaminya semakin merasa sesak begitu tiba di ruangan rawat inap.
“Di dalam kamar, tidak ada kipas, AC juga tidak ada. Suamiku makin sesak,” katanya.
Baca: WHO: Obat Ini Mampu Selamatkan Nyawa Pasien Terinfeksi Covid-19 yang Kritis
Kemudian soal lokasi pengebumian, Boru Samosir menuturkan, keluarga telah memohon kepada petugas medis agar pemakaman almarhum suaminya dilakukan di kampung halaman di Laguboti, Kabupaten Toba, atau dimakamkan di TPU Kampung Kristen Kota Siantar. Tapi, petugas medis bergeming.
“Saya sampai bersujud di kaki mereka. Saya bilang, saya bayar. Mereka tidak mau,” ujarnya sedih.
Sudah Lama Idap Penyakit Paru-paru
Masih dengan istri almarhum Jhonny Sibarani, Boru Samosir. Dia mengungkapan, almarhum memang sudah lama mengidap penyakit paru-paru. Bahkan, telah berulang kali berobat hingga ke rumah sakit di Penang, Malaysia.