Kasus Covid-19 di Gunungsitoli Naik Drastis, 21 Orang Positif

Share this:
ADI LAOLI-BMG
Sekda Kota Gunungsitoli Agustinus Zega saat memaparkan kasus terbaru Covid-19, di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Walikota Gunungsitoli, Rabu (26/8/2020).

Dia menjelaskan, penambahan kasus ini, antara lain bahwa PJS masih ada hubungan kontak dengan SZ. Artinya, masih cluster Gereja Bethani, tetapi SFM ini tidak ada kontak dengan SZ dan menderita gejala sedang. Sehingga, wajib dirawat di Rumah Sakit.

Sementara, PJS ini masuk kategori OTG dan akan dirawat di rumah secara mandiri atau di tempat isolasi yang telah disediakan.

Sekda mengatakan, dengan adanya kasus SFM, GTPP Kota Gunungsitoli akan menelusuri riwayat perjalanan SFM dan siapa saja yang sudah kontak langsung dengan yang bersangkutan.

Dalam kesempatan itu, dia kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih taat terhadap protokoler kesehatan, terlebih dengan adanya pasien yang sudah menunjukkan gejala sedang.

4 Orang Diisolasi di Hotel Caesar

Sementara itu, Kadis Kominfo Kota Gunungsitoli Onahia Telaumbanua kepada BENTENG TIMES Rabu (26/8/2020), mengatakan keberadaan ke-21 pasien positif Covid-19 itu, 4 orang diisolasi di Hotel Caesar daerah Desa Luaha Laraga, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, 1 di RSUD Gunungsitoli dan lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Terkait adanya riak-riak keberatan dan penolakan masyarakat sekitar Hotel Caesar, tempat isolasi pasien Covid-19, Onahia mengungkapkan bahwa Pemko Gunungsitoli menilai lokasi hotel tersebut aman, karena tidak terlalu dekat dengan permukiman warga, dan juga telah mengikat kontrak selama satu tahun dengan pemilik hotel.

“Di dekat hotel itu tidak ada rumah penduduk, belakangnya langsung laut. Jadi, akses masuk ke hotel itu hanya dari depan. Dan untuk saat ini masyarakat tidak perlu masuk ke dalam hotel itu. Jadi, tidak perlu risaulah. Yang penting kita taat saja protokol kesehatan Covid-19,” kata Onahia, melalui sambungan telefon.

Baca17.067 Paket Bantuan Jaring Pengaman Sosial Propinsi untuk Warga Gunungsitoli

Dia berharap kepada masyarakat luas supaya tidak membuly pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19. Ia menjelaskan bahwa ini bukan aib.

“Siapa saja dan di mana saja bisa terpapar, yang paling penting semua harus taat protokol kesehatan covid-19,” pungkasnya.

Share this: