KARO, BENTENGTIMES.com– Intensitas curah hujan tinggi di kawasan Gunung Sinabung sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir lahar dingin sepanjang daerah aliran sungai Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Sabtu (22/8/2020) siang sekira pukul 11.10 WIB.
Informasi diterima BENTENG TIMES, banjir lahar dingin tersebut melanda sejumlah kawasan di Tiganderket, seperti Desa Sukatendel dan Perbaji. Dampak terparah berada di Desa Sukatendel.
Banjir lahar dingin ini juga membawa serta material pasir bercampur lumpur, bebatuan besar, dan kayu yang sudah lapuk. Akibatnya, jalur air tertutup dan air meluber melintasi jembatan/sabo dam yang dibangun PT PP di Desa Sukatendel.
Dampaknya, akses jalan penghubung dari Tiganderket menuju Kecamatan Kutabuluh sementara waktu belum bisa dilewati.
Dibutuhkan alat berat (excavator) untuk melakukan normalisasi sejumlah material yang menyumbat jalur air di jembatan/sabo dam tersebut. Sejauh ini, personel Polsek Tiganderket dibantu para relawan dan warga sekitar bahu membahu melakukan normalisasi secara manual.
“Mudah-mudahan segera teratasi,” kata Kapolsek Tiganderket AKP Jansen Bangun, kepada BENTENG TIMES, melalui sambungan telepon.
Baca: Sinabung Kembali Erupsi, Berastagi Hujan Abu
Terpisah, Kepala BPBD Karo Natanael Paranginangin menuturkan banjir diakibatkan tingginya curah hujan di kawasan lereng Gunung Sinabung. Dia mengatakan, akibat banjir lahar dingin arus transportasi antar kecamatan sempat terputus.
Baca: Duka Pengrajin Keranjang Bambu Desa Ndokum Siroga di Balik Erupsi Sinabung
Namun berkat kerja keras BPBD dibantu warga, arus transportasi akhirnya kembali normal.
“Tidak ada korban jiwa dan rumah warga yang rusak,” kata Natanael.
Meski demikian, ia meminta warga sekitar agar tetap waspada mengingat banjir lahar dingin masih berlangsung.